by Intan Kurniasih | May 30, 2022 | Warta Kiwari
Hari itu pada Januari 2019…
Awal menjejakkan langkahnya
Dan kami yang menyambutnya di Aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kesan pertama yang terukir… menyirnakan rasa penasaran
Beliau seorang yang humble, baik hati, tidak sombong dan sepertinya rajin menabung…
Tapi nampak bagi kami kaum hawa…laksana menyambut actor kawakan Indonesia…Robby Sugara…
Apalagi ketika dengan sengaja disandingkan fotonya dengan sang actor… Viral lah beberapa waktu di grup medsos Wanita-wanita chuantique LPMP Jawa Barat
Dengan senyum yang selalu menghias wajahnya dan kesantunan sikapnya…
Kami memanggilnya Pak Gus…
Dan itu membuat sumringah seorang rekan kami…
yang bisa nebeng keren dibalik panggilan Pak Gus…
Pilihan Pa Kep saja untuk memanggil namanya… sepakat kami ucapkan
Agar tidak ada kekeliruan di antara kita…
Hatinya halus, lembut dalam bertutur betul-betul dijaga agar jangan sampai ada yang terluka dengan ucapan atau tindakannya.
Ketika berbincang, Pa Kep selalu berusaha mengingat dan menyebut nama kami.
Rasanya tidak pernah terdengar bentakan atau teriakan walau sekedar memanggil nama kami…
Bahkan karena kelembutannya, Pa Kep tidak perlu memanggil….
Biar kami yang datang menghampiri…
Ketelitiannya dalam mempersiapkan segala sesuatu sebelum kegiatan dilaksanakan tidak diragukan
Adakalanya kami harus bolak-balik memperbaiki redaksi surat agar terjaga tata bahasa mengutarakan maksud kegiatan.
Pa Kep seorang humoris dan periang,
Ketika pa kep tertawa bahkan tersenyum saja… matanya terpejam…
Tapi Pa Kep tak perlu khawatir kami akan menghilang ya pa…
Hanya saja….
Saat kami tersenyum bahagia karena perubahan LPMP menjadi BBPMP, bahkan menjadi Eselon Dua
Pa Kep-lah yang malah menghilang…
3 tahun sebenarnya waktu yang tidak singkat…
Namun aturan kerja karena pandemic covid membuatnya menjadi sangat singkat untuk menjalin erat.
Terima kasih sudah sampai sejauh ini, pa
Membersamai kami di LPMP Provinsi Jawa Barat sampai pada puncak penghargaan tertinggi
Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi…
Dan prestasi LPMP lainnya dalam 3 tahun terakhir ini.
Dengan slogan Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun
Pa Kep adalah cerminan pribadi itu…
Mohon maaf ya pa…
Seperti yang Bapak bilang di Senin lalu
Hari pertama kita bertemu saat usai Ramadhan berlalu
Pa Kep berkata…
Pasti tidak ada niat dihati untuk menyakiti
Namun jika ada yang tersakiti, itu dari ketidaksengajaan ….mohon dimaafkan.
Maafkan kami ya pa… maaf dengan tulus dan penuh kecintaan
Pastinya pa kep pusing dengan kami
Yang bersikeras agar ide kami difasilitasi
Pa kep lebih banyak mendengar, tersenyum dan diam untuk mencerna apa mau kami, sebelum mengambil tindakan,
Layaknya seorang Bapak menjadi pendengar bagi keluh kesah anak-anaknya
Tapi….kami baik, kan pa? Meski berbeda isi kepala
Apa yang menjadi keputusan Pa Kep, kita jalankan bersama
Ternyata kebersamaan ini tidak hakiki
Pa Kep tidak lagi bersama kami
Bercanda atau sekedar makan cuanki
Buatan bu mulyanti lestari
Tugas yang diembankan negara kepada bapak
Sama berakhirnya dengan instansi kami yang beralih rupa
Terima kasih sudah menjadi leader kami
Sampai masa LPMP pun berganti menjadi BBPMP
Pa Kep mengantarkan kami hanya sampai ke gerbang
Langkah kita pun terpisah di persimpangan
Masing-masing dari kita akan mengawali perjuangan Panjang
Hanya kepada Allah kita gantungkan doa dan harapan
Semoga keberkahan meliputi perjalanan kehidupan
Rencana Allah membuka mata, menyadarkan jiwa
Bahwa…saat kebersamaan tak lagi sama
Waktu yang terbaik bukan esok atau lusa…tapi saat ini…
Saat kita diberi waktu untuk bersua
Mengungkapkan rasa syukur dan saling memaafkan atas semuanya yang sukar untuk diutarakan
Sebelum tiba saatnya masing-masing kita mengabdi di tempat yang berbeda
Acara ini bukanlah acara perpisahan
Karena perpisahan bukanlah sesuatu untuk dirayakan
Tapi acara ini adalah perwujudan kasih sayang dan hantaran doa untuk keberkahan pa kep dan bagi kita semua
Meski dikemas dengan sederhana, sangat sederhana untuk seorang seperti Bapak
Pa Kep akan terpatri dihati kami… dalam doa-doa kami
Ijinkan kami tetap mengenang Pa Kep…sebagai Orangtua….sahabat…keluarga dan sebagai the last leader of LPMP Provinsi Jawa Barat…
Biarkan kami…tetap menjadi bagian yang indah di hati Bapak
Meski mungkin suatu saat satu persatu nama kami terlupakan
Gusmayadi Muharmansyah
The last Leader of LPMP Jawa Barat adalah seorang pribadi yang ramah
Dengan senyum selalu tersungging di wajah
Pantang baginya untuk berkeluh kesah
Apalagi membuat orang lain susah
Kesantunan bertutur dan bertindak semoga mewabah
Kepada kami… agar hidup lebih barakah
Ayeuna nepi kana wanci nu teu disangki
Da Geus titis tulisna ti ajali
Kersaning gusti hyang widi
Paturay jeung pa Gusmayadi
by Mutia Pusparini | May 25, 2022 | Warta Kiwari
Salah Satu Upaya BBPMP Provinsi Jawa Barat Mengakselerasi Peningkatan Mutu di Sekolah Penggerak
BBPMP Provinsi Jawa Barat mengadakan Penyusunan Bahan Pemetaan Capaian Implementasi Program Sekolah Penggerak kepada Pemerintah Daerah
PLT Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan, Dr. Hj. Poppy Dewi Puspitawati, MA., membuka kegiatan Penyusunan Bahan Pemetaan Capaian Implementasi Program Sekolah Penggerak kepada Pemerintah Daerah, pada Senin, 23 Mei 2022 di Hotel Sukajadi Bandung.
“Sekolah Penggerak adalah sekolah pilihan yang telah melalui beberapa tahapan untuk mencapai predikat ini,” ujar Poppy, “oleh karenanya saya mohon instrumen yang akan disusun dalam kegiatan ini adalah instrumen yang benar-benar menggambarkan tahapan capaian Sekolah Penggerak ,” urainya lagi.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung tanggal 23 s.d. 26 Mei 2022 ini, diikuti oleh 50 (lima puluh) orang Widyaprada dan Fungsional BBPMP, Pelatih Ahli atau Fasilitator Sekolah Penggerak dan Komite Pembelajaran dari sekolah sasaran PSP. Bertujuan untuk 1) menyusun instrumen untuk pemetaan sekolah sesuai dengan indikator capaian PSP;2) Instrumen tersebut digunakan untuk mengukur capaian sekolah penggerak dalam aspek hasil belajar, lingkungan belajar, pembelajaran dan refleksi diri dan pembelajaran, kemudian 3)menyusun template olah data yang sesuai instrumen untuk mengkalsifikasikan sekolah ke dalam 4 kategori pencapaian yaitu Tahap 1, Tahap 2, dan Tahap 3 dan Tahap 4. Serta 4) menyusun template laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemetaan capaian PSP.
Adapun hasil yang diharapkan adalah 1) instrumen pemetaan yang mengukur aspek hasil belajar, lingkungan belajar, pembelajaran dan refleksi diri dan pembelajaran; 2) template olah data kegiatan pemetaan capaian PSP dan; 3) template laporan kegiatan pemetaan capaian PSP.
“Semoga dari instrumen yang kita susun ini, tergambar posisi sekolah penggerak tersebut, untuk kemudian diberikan rekomendasi hal-hal yang masih kurang dan perlu bimbingan lalu kita dapat menyusun treatment yang sesuai dengan kebutuhan sekolah penggerak tersebut,” urai Poppy menutup sambutannya. (Mutia)
by Udo Seino | May 9, 2022 | Katuangan
Nasi liwet. Memang, bukan cuma Jawa Barat yang memiliki makanan khas ini. Solo juga memiliki makanan serupa. Namun memang, cara memasaknya agak berbeda.
Nasi Tutug Oncom, menurut beberapa tutur asalanya, merupakan hidangan khas Tasikmalaya. Ini merupakan campuran nasi dan olahan oncom yang ditutug atau telah dicampurkan. Biasanya disajikan dengan lauk seperti daging ayam, perkedel, ikan asin, serta dibungkus juga menggunakan daun pisang.
(Cie)
Sumber : https://tgrcampaign.com/read/424/cingciripit-permainan-sederhana-yang-sarat-makna-dan-manfaat
by Udo Seino | May 9, 2022 | Katuangan
Nasi liwet. Memang, bukan cuma Jawa Barat yang memiliki makanan khas ini. Solo juga memiliki makanan serupa. Namun memang, cara memasaknya agak berbeda.
Nasi liwet Sunda merupakan nasi yang dimasak langsung bersamaan dengan lauk. Beras biasanya dibumbui dengan garam, bawang merah dan putih, daun salam, lengkuas, cabai, dan sedikit santan. Kemudian, ditambahkan lauk seperti ikan peda, ikan asin, hingga pindang sebelum dimasak bersamaan dan menghasilkan nasi liwet yang khas.
Tak sampai di sana, nasi liwet juga biasanya disajikan dengan berbagai lalapan, sambal, hingga lauk lain seperti tahu, tempe, dan sayur. Kalau mau semakin khas, nasi liwet juga bisa disajikan di atas daun pisang sebagai pengganti piring.
(Cie)
Sumber : https://tgrcampaign.com/read/424/cingciripit-permainan-sederhana-yang-sarat-makna-dan-manfaat