Pendampingan Pembelajaran Paradigma Baru (Kurikulum Merdeka)
Jawa Barat (27 s.d. 29 Juli 2022) – Serentak di 27 kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 27 s.d 29 Juli 2022 telah dilaksanakan kegiatan Pendampingan Pembelajaran Paradigma Baru (Kurikulum Merdeka). Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi Pemerintah Daerah dalam percepatan login pemahaman satuan pendidikan yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2022-2023 melalui Platform Merdeka Mengajar.
Platform merdeka mengajar disediakan Kemendikbudristek untuk membantu guru dalam mengembangkan materi pembelajaran terkait kurikulum merdeka. Penguasaan guru terhadap kurikulum tidak lagi didapat dengan Bimtek berjenjang tapi melalui sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh guru kapan pun dan dimana pun. Ada 18.862 sekolah se-Jawa Barat yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 ini, pemahaman terhadap kurikulum merdeka menjadi lebih mudah didapatkan melalui platform ini.
Pendampingan Pembelajaran Paradigma Baru (Kurikulum Merdeka) merupakan upaya Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan guru dengan platform merdeka mengajar. Seperti harapan mas menteri bahwa kehadiran platform ini bukan hanya materi dan konten kementerian, tapi benar-benar dimiliki guru, dari guru dan untuk guru.
Pelaksanaannya dilaksanakan di beberapa titik lokasi se-Jawa Barat dengan menghadirkan satuan pendidikan yang sampai 26 Juli 2022 terdeteksi belum login dan memanfaatkan PMM yaitu sekitar 4.315 satuan pendidikan dari 18.862 satuan pendidikan. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi bekerja sama dengan BBPMP Provinsi Jawa Barat merancang strategi agar satuan pendidikan di wilayahnya mendapatkan pendampingan dalam memahami platform merdeka mengajar. Salah satu strateginya dengan mengumpulkan satuan pendidikan di titik-titik lokasi berdasarkan jarak terdekat satuan pendidikan.
Kegiatan tersebut cukup signifikan mendongkrak penggunaan platform merdeka belajar, per 31 Juli 2022 adoption rate PMM mencapai 90,26% atau 16.920 dari 18.862 sekolah yang sudah login dan memanfaatkan PMM.