Skip to content
Pendampingan Implementasi DAK Tahun 2022

Pendampingan Implementasi DAK Tahun 2022

Bandung Barat, 3/11/22,- (WK) Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengadakan Pendampingan Implementasi DAK Tahun 2022 di 27 Kabupaten Kota dan provinsi, pada hari Rabu s.d. Jumat, 2 s.d. 4 November 2022.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan advokasi atau konsultasi kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan untuk melakukan uji petik ke satuan pendidikan penerima DAK tahun 2022 berkenaan dengan pemutakhiran data sekolah setelah menerima DAK,” ujar Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat, Sri Wahyuningsih,” selain itu untuk mengidentifikasi usulan DAK 2023  Satuan Pendidikan yang tidak disetujui melalui OMSPAN/KRISNA), “ urai beliau lagi,” setelah itu adanya penyusunan Rencana Tindak Lanjut usulan DAK 2024.”

Adapun sasaran kegiatan ini adalah Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan, dengan Responden (Uji petik updating Dapodik 2022) Kepala Sekolah, Bendahara/ Panitia Pengadaan DAK Fisik dan Operator Sekolah.

Sementara hasil yang diharapkan adalah Pemutahiran data sarana prasarana satuan Pendidikan penerima DAK 2022 dalam DAPODIK, Teridentifikasinya DAK Fisik   Tahun 2023 yang diusulkan satuan Pendidikan dan tidak disetujui, serta tersusunnya Rencana Tindak Lanjut/ Prioritas Penerima DAK 2024.***

Penerimaan Kunjungan Studi Tiru dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat

Penerimaan Kunjungan Studi Tiru dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat

Bandung Barat, 07/11/22,- Balai Besar Penjaminan Mutu Pendampingan Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan studi tiru dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Senin, 7 November 2022. Dalam kunjungan tersebut, BBPMP Provinsi Jabar memaparkan praktik baik selain mengenai program inovasi dalam pelaksanaan program-programnya, juga dalam pelaksanaan Unit Pelayanan Teknis.

“BBPMP Jawa Barat berusaha beradaptasi dengan perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola yang berubah dari LPMP,” ujar Kabag TU BBPMP Jabar, Mardi Wibowo.

“Tidak terlalu drastis perubahannya, karena menurut kami tupoksi yang kami emban tidak terlalu jauh berbeda dengan sebelumnya,” urainya lagi, ”namun yang memerlukan proses adaptasi lainnya adalah ketika menyatukan sumber daya manusia yang berasal dari dua lembaga, yaitu LPMP dan PP Paud Dikmas, menjadi satu.”

Diterima oleh Kabag TU, Mardi Wibowo, dan Tim ULT, kunjungan ini membahas pula program inovasi yang dilakukan oleh BBPMP Provinsi Jawa Barat, khususnya pada program Sekolah Penggerak dan Project Management Officer (PMO) serta pelaksanaan unit pelaksanaan teknis BBPMP Provinsi Jabar.

“Kami ingin mendengar pelaksanaan ULT di Jawa Barat, sehingga kami dapat menginisiasi dan dapat menginspirasi pelaksanaan kegiatan di Provinsi kami,” ujar Zaki Mustofa sebagai wakil dari kunjungan ini.

Kegiatan ditutup dengan mengunjungi ruangan-ruangan di kampus BBPMP Provinsi Jawa Barat, dan simulasi kegiatan Unit Layanan Teknis. ***