by Udo Seino | Nov 27, 2023 | Warta Kiwari
Sukabumi, 27/11/2023 – Kembali Kepala BBPMP Jabar mendapat penghargaan atas dukungan dan kolaborasinya dalam mengawal implementasi kebijakan Merdeka Belajar, kali ini dari Walikota Sukabumi bersamaan dengan Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 78 di lapangan Merdeka Kota Sukabumi.
Penghargaan diterima oleh Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. sekaligus bersamaan dengan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023 dan Hari Jadi PGRi ke-78. BBPMP Provinsi Jawa Barat mendapatkan penghargaan dan apresiasi atas kolaborasi dan advokasi kepada pemerintah daerah.
“Terima kasih dan selamat untuk PMO yang sudah melakukan advokasi pendampingan dengan kolaborasi yang luar biasa,” tegas Sri.
Sri berharap bahwa penghargaan ini dapat memberikan lecutan semangat dan motivasi khususnya bagi PMO Kota Sukabumi dan PMO di kabupaten lain di Jawa Barat pada umumnya dalam melakukan advokasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam upaya menukseskan implementasi progra-prpgram prioritas yang telah dicanangkan oleh Kemendikbudristek.
PMO-PMO di semua kabupaten/Kota di Jawa Barat diharapkan dapat bergerak bersama, saling mendukung dan saling mendorong sehingga kehadiran BBPMP Provinsi Jawa Barat sebagai UPT Kemendikbudristek dapat memberikan manfaat dan kepada semua insan dan dunia pendidikan di Jawa Barat.
(Tim Media/PBIP)
by Udo Seino | Nov 27, 2023 | Warta Kiwari
Yogyakarta (23/10/2023) – Kabupaten Pangandaran, Purwakarta, dan Ciamis adalah tiga daerah di Jawa Barat yang mengalami perkembangan luar biasa dalam pelaksanaan kebijakan merdeka belajar sepanjang tahun 2023. Ketiga kabupaten ini meraih penghargaan terbanyak dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat dalam hal digitalisasi sekolah, peningkatan kompetensi guru melalui Platform Merdeka Mengajar, pembentukan iklim keterbukaan di lingkungan sekolah, pencegahan kekerasan dan perundungan, dan perluasan Program Sekolah Penggerak.
Capaian Kabupaten Pangandaran, Purwakarta, dan Ciamis ini ini mengajarkan, bahwa pelaksanaan kebijakan merdeka belajar hanya bisa terjadi jika ada dukungan kepala daerah, responsivitas birokrasi pendidikan, kreativitas pelaku pendidikan untuk menerjemahkan kurikulum merdeka dalam konteks kehidupan dan budaya lokal, dan kerjasama yang kuat antar praktisi dan organisasi kependidikan. Dukungan yang kuat dari kepala daerah dan responsivitas birokrasi diperlukan karena kebijakan merdeka belajar dilaksanakan dengan serba cepat. Birokrasi yang lamban hampir pasti akan tertinggal.
Kurikulum merdeka memberikan kesempatan sangat besar bagi praktik-praktik kehidupan, kebiasaan, dan budaya lokal untuk menjadi sumber belajar, terutama sumber-sumber belajar untuk pembentukan karakter siswa. Anak-anak bisa belajar dari kebiasaan hidup orang tua mereka atau komunitas di mana mereka tinggal. Karena itu kurikulum merdeka jauh lebih sederhana, murah dan familiar. Dampak proses belajar yang sumbernya diambil dari kehidupan terdekat siswa, juga akan jauh lebih bermakna. Pelaku pendidikan di daerah dituntut serba kreatif merancang proses pembelajaran seuai dengan kondisi lokal.
Gotong royong adalah salah satu prinsip pelaksanaan kebijakan merdeka belajar. Upaya pemulihan pembelajaran dan transformasi pendidikan tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Peningkatan kualitas literasi dan numerasi bukan cuma urusan guru, tetapi juga kepala sekolah, penilik/pengawas, Dinas Pendidikan, organisasi profesi kependidikan, organisasi-organisasi pemerhati pendidikan baik pemerintah maupun non pemerintah, bahkan mitra-mitra pembangunan dari kalangan perusahaan swasta.
Demikian kesimpulan perbincangan Sri Wahyuningsih (Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat), Agus Nurdin (Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran), Purwanto (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta), dan Asep Saeful Rahmat (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis) dalam acara “Evaluasi dan Apresiasi Capaian Program Prioritas Kemendikbud Ristek 2023” sekaligus memperingati Hari Guru Nasional 2023 yang diselenggarakan BBPMP Provinsi Jawa Barat di Yogyakarta, 21-24 November 2023.
Acara bertajuk “Jawa Barat Beraksi Wujudkan Sekolah Transformatif dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar” ini dihadiri oleh 28 kepala dinas pendidikan se-Provinsi Jawa Barat dan 13 Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Selain memberikan penghargaan kepada daerah-daerah terbaik yang telah menuntaskan kebijakan prioritas Kemendikbud Ristek, BBPMP Provinsi Jawa Barat juga memberikan penghargaan khusus bagi kepada daerah-daerah yang memiliki inovasi percepatan serta dukungan regulasi pelaksanaan kebijakan merdeka belajar.
(Tim Media)
by Tim Media | Oct 25, 2023 | Warta Kiwari
Selasa, 24 Oktober 2023. Dalam Acara jelang puncak perayaan hari jadi Kabupaten Pangandaran ke-11 di Alun-Alun Parigi, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat, Sri Wahyuningsih menerima penghargaan atas dukungan advokasi dan pendampingan dalam meningkatkan mutu Pendidikan serta mengawal implementasi Kebijakan Merdeka Belajar di wilayah Pangandaran. Penghargaan itu langsung diberikan oleh Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga, Agus Nurdin bersamaan dengan penghargaan kepada insan Pendidikan lainnya, termasuk BBGP Provinsi Jawa Barat dan Balai Bahasa Jawa Barat.
Daam sambutannya, Bupati Pangandaran menegaskan bahwa perayaan ulang tahun yang jatuh setiap tanggal 25 Oktober, harus selalu menjadi kesempatan baik dalam merefleksi pencapaian di masa lalu yang telah berkontribusi pada perkembangan Pangandaran, serta untuk merencanakan masa depan yang lebih maju. Hal ini sesuai dengan tema dan tagline yang tercantum dalam logo hari jadi ke-11, yaitu “Bergerak Cepat Pangandaran Melesat,” yang juga menggambarkan komitmen Pangandaran untuk bergerak dengan cepat dalam memajukan kehidupan masyarakatnya sehingga kemajuan Kabupaten Pangandaran dapat melesat dan mencapai prestasi yang luar biasa.
Pangandaran merupakan sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat dengan pusat pemerintahan di Kecamatan Parigi. Kabupaten ini awalnya merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Ciamis dan memiliki luas wilayah seluas 1.011,04 km2 yang terbagi menjadi 10 kecamatan dan 93 desa. Dalam bidang Pendidikan, Kabupaten Pangandaran seringkali memperihatkan prestasi yang cukup menggembirakan. Pada tahun 2019 Kabupaten Pangandaran berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah terbaik se-jabar diikuti dengan perkembangan capaian berbagai kebijakan program prioritas kemendikbudristek terkait dengan Merdeka Belajar. Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Pangandaran menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lain berkat dukungan yang intensif serta kontribusi yang signifikan dari semua UPT Kemdikbudristek, termasuk BBPMP Provinsi Jabar.
“Kami senang berkolaborasi dengan Kabupaten Pangandaran, semoga Pendidikan di kabupaten Pangandaran akan terus melesat dan bergerak cepat serentak sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar” pungkas Kepala BBPMP Jabar.
Tim Media