Cingciripit

Cingciripit

Cingciripit merupakan salah satu permainan tradisional anak yang berasal dari daerah Jawa Barat. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua orang anak hingga belasan anak untuk menentukan siapa yang berperan menjadi “ucing”.

Permainan dilakukan dengan cara masing-masing anak meletakkan satu jari telunjuknya di salah satu telapak tangan seorang pemain sambil menyanyikan lagu dengan lirik sebagai berikut:

Cingciripit tulang bajing kacapit, kacapit ku bulu pare, bulu pare memencosna jol pa dalang mawa wayang jrek jrek nong!”

Ketika lagu habis, telapak tangan ditutup dan masing-masing anak harus mengangkat telunjuknya agar tidak tergenggam. Apabila ada satu telunjuk yang tergenggam, maka anak itu disebut sebagai “ucing” dan berperan mengejar teman-teman lainnya hingga berhasil menangkap satu temannya. Permainan Cingciripit ini memberikan banyak manfaat bagi anak lho. Banyaknya aktivitas fisik seperti berlari dapat memberikan kesehatan tubuh dan kekuatan otot pada anak. Konsentrasi dan refleks anak juga terlatih dalam permainan ini karena anak harus fokus pada lagu yang dinyanyikan dan gerak cepat yang harus dilakukan untuk mengangkat jari telunjuknya agar tidak tergenggam oleh telapak tangan. Manfaat lainnya yang dapat dirasakan anak adalah anak dapat belajar bekerja sama dan mengasah kreativitasnya  (Cie)

(Cie)
Sumber : https://tgrcampaign.com/read/424/cingciripit-permainan-sederhana-yang-sarat-makna-dan-manfaat

Siap Berkomitmen Lebih Tinggi, BBPMP Provinsi Jawa Barat Canangkan Kesiapan Menuju ZI WBBM di Tahun 2023

Siap Berkomitmen Lebih Tinggi, BBPMP Provinsi Jawa Barat Canangkan Kesiapan Menuju ZI WBBM di Tahun 2023

Bandung Barat, Selasa (14/03/2023), Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat Sri Wahyuningsih didampingi oleh Kabbag Umum, Mardi Wibowo dan Ketua WBK WBBM, M. Dudi Solahuddin menghadiri acara Pencanangan Zona Integritas Wilayah Birokrasi bebas Melayani (WBBM) di BBPMP Provinsi Jawa Barat.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya merasa bangga dengan komitmen segenap warga BBPMP Provinsi Jawa Barat saat bergerak bersama menyatukan tekad untuk berkomitmen lebih tinggi mencapai status WBBM di tahun 2023.

Namun di sisi lain Sri Wahyuningsih menyampaikan bahwa BBPMP Provinsi Jawa Barat jangan hanya sekedar berambisi untuk mencapai status WBBM nya saja, tetapi harus berimplikasi pada peningkatkan kualitas budaya kerja serta kualitas layanan yang prima untuk semua stakeholder BBPMP di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.

“Kita semua harus mampu berinovasi secara kreatif dan mandiri namun tetap dilakukan secara teroganisir,” ujar Sri.

Kolegialitas dan sinergi antar unsur keorganisasian di BBPMP Provinsi Jawa Barat, mulai dari Kelompok Kerja PDM, PMO hingga PIC seyogianya harus bisa membangun suasana kerja yang konduif dan efektif serta menjadi motor penggerak terciptanya layanan publik terbaik di lembaga untuk seluruh masyarakat yang membutuhkan.

PIC diharapkan mampu membangun budaya kerja yang positif dan situasi hati yang bahagia bagi semua pegawai BBPMP Provinsi Jawa Barat shingga tetap semangat dalam bekerja. Sedangkan PDM UPT sebagai turunan dari PDM pusat harus mampu mengawal keterlaksanaan semua program-program prioritas kementerian sekaligus mampu manangani berbagai isu yang muncul sebagai konsekuensi logis dari penerapannya.

Sebagaimana dipahami bersama, bahwa sekarang adalah masanya digitalisasi di berbagai element kerja dan kehidupan. Demikian pula halnya dalam upaya peningkatan kualitas layanan publik di lembaga. Diperlukan langkah-langkah yang efektif, bermanfaat dan memudahkan dalam menyampaikan informasi yang dibutuhan oleh stakedholder. Proses digitalisasi informasi diharapakan mampu memberikan layanan informasi mudah, cepat dan berisi slousi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Jawa Barat.

Berbagai kanal informasi baik website maupun media sosial harus ditingkatkan fungsi dan perannya untuk membersamai keberadaan instusi di tengah-tengah masyarakat. Website BBPMP Provinsi Jawa Barat adalah rumah maya bagi BBPMP Provinsi Jawa Barat untuk diketahui oleh segenap lapisan masyarakat pendidikan khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat. Demikian juga dengan kanal media sosial lembaga yang bisa berperan menjadi jembatan untuk mempererat dan menjadi representasi konten komunikasi dengan masyarakat.

Ke depan, kanal website dan media sosial diharapkan mampu menampilkan elemen-elemen informasi yang berisi rekaman-rekaman yang menggambarkan kondisi nyata dan realitas pendidikan di Jawa Barat. Rekaman-rekaman realitas tersebut bisa diambil dari berbagai kegiatan PDM, PMO dan PIC yang bersentuhan langsung dengan kondisi nyata di apangan.

Di akhir sambutannya, Kepala BBPMNP Provinsi Jawa Barat berpesan agar berani turun ke lapangan dalam upaya mendapatkan informasi primer tentang kenyataan keberlangsungan pendidikan di sekolah-sekolah, apa yang dirasakan oleh anak-anak dan masyarakat pada umumnya. Seiring tujuan dari Merdeka Belajar yang harus berorientasi pada ketercapaian manfaat pendidikan yang dirasakan oleh “Murid, Murid, dan Murid”.

“Sentuhlan yang belum tersentuh,” pungkas Sri.

Di akhir acara dilakukan penyampaian komtmen dari segenap pegawai BBPMP Provinsi Jawa Barat dengan melakukan pembacaan komitmen Zona Integritas WBBM dan penandatanganan Nota Kesepahaman.,

Tim Media
BBPMP Provinsi Jawa Barat

Meningkatkan Peran BBPMP dan BBGP Provinsi Jawa Barat melalui kegiatan Gelar Temu Karya dengan  unsur Captain dan co-captain se Provinsi Jawa Barat

Meningkatkan Peran BBPMP dan BBGP Provinsi Jawa Barat melalui kegiatan Gelar Temu Karya dengan unsur Captain dan co-captain se Provinsi Jawa Barat

Subang, Selasa (7/03/2023), Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat Sri Wahyuningsih menghadiri undangan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan Gelar Temu Karya dengan peserta dari unsur Captain dan co-captain yang ada di provinsi Jawa Barat dan Para koordinator guru penggerak yang ada di 27 Kabupaten Kota provinsi Jawa Barat Kegiatan dilaksanakan di Sari Ater Hotel & Resort Jl. Sari Ater Palasari, Ciater, Kec. Ciater Kabupaten Subang.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya memberikan informasi terkait peran UPT khususnya peran tugas dan fungsi disampaikan kepada seluruh peserta, Kepala BBPMP Provonsi Jawa Barat mengungkapkan tentang pembagian tugas SDM di UPT yang siap mendampingi seluruh elemen penggerak pendidikan agen-agen perubahan peningkatan mutu pendidikan di provinsi Jawa Barat, dengan format layanan ke PDM-an yang terdiri dari PDM 1 sampai PDM 12 serta pendampingan oleh UPTD BBPMP menggunakan format yang disediakan dalam bentuk tim yang siap mendampingi 27 Kabupaten dan 1 provinsi, dimana tim akan bertugas secara menyeluruh mendampingi Dinas Pendidikan setempat dan satuan pendidikan bagaimana meningkatkan kualitas mutu mulai dari tata kelola manajemen layanan, maupun bagaimana meningkatkan mutu pembelajaran pemanfaatan dana BOS, pemanfaatan digitalisasi sekolah, serta Bagaimana gerakan-gerakan sekolah, Sehat harus ditumbuhkan dalam layanan yang inklusif di satuan pendidikan untuk mendorong satuan pendidikan mengimplementasikan kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas peserta didik mempersiapkan peserta didik sebagai pelajar Pancasila.

Disamping itu, Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat juga memberikan arahan bahwa seluruh koordinator guru penggerak capain dan co captain harus bergerak mendampingi seluruh satuan pendidikan di wilayahnya tanpa terkecuali mendorong agar satuan pendidikan siap dan dapat melaksanakan berbagai kebijakan yang telah disampaikan melalui kebijakan Merdeka belajar, kurang lebih 8 episode disampaikan bahwa delapan episode tersebut merupakan bagaimana upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah

Dikesempatan itu pula Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa ada target target capaian untuk meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan yang akan mendorong pelayanan pendidikan standar pelayanan minimal yang harus diwujudkan oleh pemerintah daerah apabila beberapa agenda capaian yang harus dilakukan ini dapat diwujudkan mulai dari level satuan pendidikan sampai di level pemerintah daerah maka standar pelayanan minimal di tingkat pemerintah daerah akan terwujud Jabar Juara menjadi cita-cita seluruh warga Jawa Barat, Indonesia maju merupakan cita-cita pemerintah Indonesia mari kita persiapkan anak didik kita menjadi SDM SDM yang tangguh berkualitas, berakhlak Mulia mempersiapkan Indonesia kuat Indonesia Maju di masa yang akan datang dan Jabar juara menjadi kontributor terbesar untuk cita-cita bangsa dan negara.

Tim Media
BBPMP Provinsi Jawa Barat

Perubahan Indikator Prioritas SPM 2022 ke 2023

Surat Mendikbudristek Nomor 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 disampaikan ke Kepala Daerah pada tanggal 18 Februari 2023.

Di surat ini ada lampirannya yaitu Indikator Kinerja Urusan Bidang Pendidikan Provinsi dan Indikator Kinerja Urusan Bidang Pendidikan Kabupaten /Kota.

Surat lampiran Mendikbudristek merupakan surat dari Kemendikbudristek untuk setiap Pemerintah Daerah (34 Provinsi dan 514 Kabupaten/ Kota). Surat ini menjadi cara untuk menyampaikan capaian indikator SPM ke Pemerintah Daerah. Surat ini berisikan 4 hal utama yaitu:

  1. Capaian indikator prioritas SPM
  2. Target indikator prioritas SPM
  3. Sub-kegiatan prioritas SPM
  4. Buku saku indikator SPM

Capaian indikator prioritas SPM berasal dari beberapa indikator Rapor Pendidikan pada tahun berjalan, sedangkan target indikator prioritas SPM menjadi tujuan yang perlu dicapai daerah. Target ini referensi untuk daerah. Guna mendukung hal tersebut, Kemendikbudristek juga memberikan acuan sub-kegiatan prioritas yang dapat meningkatkan capaian SPM Daerah.

Surat Mendikbudristek Nomor 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 disampaikan ke Kepala Daerah pada tanggal 18 Februari 2023. Perihal “Indikator Kinerja Urusan Pendidikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat diunduh di sini.

Sedangkan dokumen terkait Indikator Kinerja Urusan Bidang Pendidikan Provinsi dan Indikator Kinerja Urusan Bidang Pendidikan Kabupaten /Kota dalam bentuk Buku Saku Indikator SPM bisa di unduh di sini.

Kriteria Narasumber Berbagi Praktik Baik

Kriteria

Narasumber Berbagi Praktik Baik

Kriteria guru atau kepala sekolah yang dapat dapat menjadi NS BPB ini adalah sebagai berikut :
1. Berasal dari satuan pendidikan yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, atau sekolah lainnya yang telah menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka di satuan
pendidikannya dan belum pernah mengikuti pembekalan NS BPB;
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai NS BPB;
3. Memiliki bukti karya yang dapat dijadikan praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka;
4. Berkomitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan NS BPB;
5. Berkomitmen menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai NS BPB; dan
6. Telah menyelesaikan aksi nyata pelatihan mandiri di PMM minimal dua topik.
Dalam rangka menjamin mutu NS BPB, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan melakukan seleksi terhadap calon NS BPB dan juga memberikan pembekalan terhadap calon NS BPB yang akan dilakukan oleh BBGP/BGP/BBPPMPV/BPPMPV. Calon NS BPB dapat mendaftar dan memantau hasil seleksi melalui http://gurudikdas.kemdikbud.go.id/sinarbaik.

Skip to content