Intervensi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Kampus Mengajar

Intervensi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Kampus Mengajar

Bandung Barat (200224), WK ,- Kementerian Pendidikan,  Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan Pelepasan Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 pada Senin (19/02) yang dilaksanakan secara terpusat di Jakarta dan tersebar di 34 Provinsi, di antaranya Jawa Barat yang digelar di Gedung Serba Guna Tangkuban Parahu BBPMP Jawa Barat, Padalarang.

Program Kampus Mengajar adalah program Kemendikbudristek, yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar di luar rutinitas perkuliahan.

“Program ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda yang sangat unik bagi para mahasiswa dan tentunya juga bagi para siswa dan guru di sekolah sasaran,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi  Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.

Setelah melewati berbagai rangkaian proses, mulai dari pendaftaran, seleksi hingga pembekalan, sebanyak 32.577 mahasiswa se-Indonesia terpilih untuk mengikuti program tersebut, 3.677 di antaranya berasal dari Provinsi Jawa Barat.  Mereka berasal dari 150 Perguruan Tinggi (PT) yang akan ditugaskan ke-753 satuan pendidikan dan didampingi oleh 408 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari 91 PT. Selama empat bulan  mahasiswa dan DPL akan berkolaborasi bersama para guru dan kepala sekolah dalam menghadirkan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan yang berkaitan dengan literasi dan numerasi.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen)  Dr. Iwan Syahril, Ph.D juga menyampaikan Program Kampus Mengajar berperan penting dalam upaya pemulihan dan transformasi pembelajaran.

“Program ini memegang peranan yang penting dalam membantu pemerintah dalam upaya pemulihan dan transformasi pembelajaran pasca pandemi di satuan pendidikan dasar yang menjadi sekolah sasaran. Dampak nyata kehadiran mahasiswa juga telah terbukti membantu mengakselerasi kemampuan literasi numerasi peserta didik,” jelasnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A dalam pesan penugasan mengapresiasi kerja sama berbagai pihak yang telah mendukung program Kampus Mengajar.

 “Berkat gotong royong dan kerja keras berbagai pihak, kita berhasil mengirimkan 112.000 mahasiswa. Angka yang fantasis ini menunjukkan tingginya tingkat kepedulian kita bersama terhadap peningkatan kualitas pendidikan,” ucapnya.

Testimoni dari para alumni pun menjadi hasil nyata keberhasilan program Kampus Mengajar “Saya juga mendengar banyak testimoni dari para alumni tentang semangat dan perjuangan mereka yang membantu terwujudnya pembelajaran yang lebih memerdekaan sekolah kita dan dedikasi tersebut kini telah membuahkan hasil yang nyata; pemulihan pembelajaran yang jauh lebih cepat tercermin dari peningkatan literasi dan numerasi di Indonesia,” tambahnya.

Pelepasan ini secara resmi dilaksanakan dengan penyerahan buku panduan Kampus Mengajar secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa oleh pimpinan BBPMP dan BPMP seluruh Indonesia. Koordinator Tim Kerja 3 BBPMP Provinsi Jawa Barat, Dr. Yanti Triana, S. Pd., M. A. didampingi oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kota Cimahi dan PIC PDM 10 BBPMP Jawa Barat memberikan simbolis kepada Sela Arselia dari STKIP Pasundan Cimahi dan Adrian Alma Andriansah dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai perwakilan Mahasiswa Kampus mengajar Angkatan 7 Jawa Barat.

Program Kampus Mengajar menjadi kesempatan mahasiswa untuk belajar langsung mengenai berbagai persoalan di dunia pendidikan, dan sebagai modal dalam melakukan perubahan di masa mendatang. Mari bergerak serentak melanjutkan merdeka belajar dengan Kampus Mengajar. (Tim Media)

Skip to content