Membuka Wawasan Mahasiswa Umbara tentang Penjaminan Mutu Pendidikan

Membuka Wawasan Mahasiswa Umbara tentang Penjaminan Mutu Pendidikan

Bandung Barat, (23/02/24) Dalam mewujudkan penjaminan mutu pendidikan, perlu adanya upaya  dari berbagai pihak, demikian Dr. Kuswara,M.Pd, salah satu Widyaprada Ahli Madya Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat. Hal ini diungkapkan pada saat menerima kunjungan Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara), Selasa s.d. Rabu, 20 s.d. 21  Februari 2023, di Aula Malabar Kampus 2 BBPMP Provinsi Jawa Barat.

“Penjaminan mutu pendidikan adalah upaya dan kewajiban bersama, sewajarnya dunia pendidikan dibangun dari tiga pihak,” urai Kuswara,”perlu adanya peran pemerintah, masyarakat, dan juga pendidik dan tenaga kependidikan,” sambungnya,”dan kami menyambut baik kunjungan dari calon-calon pendidik ini, yang menunjukkan adanya itikad untuk kerjasama baik itu.”

Kegiatan yang diikuti oleh 101 (seratus satu) mahasiswa dan 20 (dua puluh) Dosen Umbara ini, mengusung tema “Praktik Baik Implementasi Kurikulum yang menyenangkan sebagai Upaya dalam Mengakselerasi Transformasi Pendidikan Anak Usia Dini.” Terbagi kedalam dua sesi yaitu sesi pertama adalah Praktik Baik Sistem Penjaminan Mutu yang disampaikan langsung oleh Kuswara,  kemudian sesi kedua membahas Praktik Baik Implementasi Kurikulum yang menyenangkan disampaikan oleh Sri Wahyuningsih,M.Pd, Widyaprada Ahli Madya BBPMP Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, Ana Ratnasari, M.Pd, selaku Ketua Departemen Manajemen Pendidikan, menyatakan kebermanfaatan informasi yang diberikan untuk mahasiswanya.

“Semua informasi inilah yang kami butuhkan sebagai dukungan atas ilmu yang telah kami berikan pada anak didik kami,” jelasnya,” kami harapkan kegiatan seperti ini bukan yang pertama untuk terakhir kalinya, namun menjadikan awal kerjasama yang berkelanjutan dengan BBPMP Provinsi Jawa Barat dalam upaya pengembangan pendidikan di Jawa Barat,” sambungnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Departemen PG-PAUD  Umbara, Yusuf Haryanto, M.Pd, menyatakan terimakasih atas informasi perkembangan pendidikan terutama pendidikan usia dini. “Berbagai informasi ini sangat membantu kami,” ujarnya,”dan kami siap untuk berkolaborasi meningkatkan mutu pendidikan,” tegasnya. (Tim Media)

Kampus Mengajar sebagai Agen Pemulihan Pembelajaran

Kampus Mengajar sebagai Agen Pemulihan Pembelajaran

Bandung Barat,- Dr. Yanti Triana, S.Pd., M.A., yang mewakili Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan Pelepasan dan Pendampingan Kampus Mengajar Angkatan 7 pada hari Senin, 19 Februari 2024 lalu, menyatakan harapannya pada mahasiswa kampus mengajar agar menjadi agen pendidikan yang gigih.

”Semoga segala sesuatu yang nanti dirintis oleh kalian dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar ini dapat dilanjutkan oleh sekolah yang ditempati,” harapnya.

Selain menyemangati mahasiswa yang akan memulai tugasnya, Yanti pun menyatakan ucapan terimakasih kepada Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang siap menjadi konsultan pertama bagi Mahasiswa Kampus Mengajar ini.

Kampus Mengajar adalah salah satu program dalam mengakselerasi transformasi dan pemulihan pembelajaran, yang bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam lingkungan sosial dan budaya, membantu guru dan siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi, membantu guru dan siswa dalam memahami dan menguasai teknologi pembelajaran, membangun budaya yang menumbuhkan toleransi, serta menyadarkan pencegahan bullying kekerasan seksual.

“Pada Angkatan 7 ini, dari sejumlah 32.577 peserta mahasiswa Kampus Mengajar se-Indonesia, 3.677 diantaranya berasal dari Provinsi Jawa Barat,” lanjutnya,” mereka berasal dari 150 Perguruan Tinggi (PT) yang akan ditugaskan ke 753 satuan pendidikan dan didampingi oleh 408 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari 91 PT,” sambung Yanti.

Pelepasan secara resmi dilakukan dengan penyerahan buku panduan Kampus Mengajar secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa,  Sella Arselia dari STKIP Pasundan Cimahi dan Adrian Alma Andriansah dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid bersama 34 (tiga puluh empat) provinsi lainnya yang terpusat diselenggarakan oleh pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini, diikuti oleh 100 (seratus) orang peserta yang berasal dari BBPMPV BMTI, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab./Kota Wilayah Bandung Raya, Cadin Wilayah VI dan VII, Perwakilan Sekolah, Perwakilan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7, Alumni Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6, dan perwakilan dari BBPMP Provinsi Jawa Barat.

Skip to content