Inovasi dan Transformasi Pembelajaran di Festival Kurikulum Merdeka 2024

Inovasi dan Transformasi Pembelajaran di Festival Kurikulum Merdeka 2024

Bandung, 31052024, WK- Kurikulum Merdeka telah membawa perubahan dalam praktik pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Perubahan tersebut adalah terjadinya transformasi pembelajaran di tingkat satuan pendidikan dalam segala aspek.

Misalnya, perbaikan metode pembelajaran, munculnya kepemimpinan belajar di kalangan guru dan kepala sekolah, dan meningkatnya keterlibatan orangtua dalam mengawal proses pembelajaran anak-anak di sekolah.

Perubahan yang paling banyak terjadi adalah perbaikan metode pembelajaran guru. Pasalnya, semakin banyak guru yang terpacu untuk melakukan refleksi, menganalisis masalah pembelajaran yang dihadapinya, dan menemukan metode yang tepat untuk membuat peserta didik lebih nyaman belajar. Alhasil, metode pembelajaran guru menjadi semakin kaya dan beragam.

Hal ini diungkapkan Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat Sri Wahyuningsih pada pembukaan Festival Kurikulum Merdeka 2024 di Kota  Bandung, Kamis, 30 Mei 2024.

Kegiatan ini dihadiri antara lain kepala dinas pendidikan dan penanggung jawab implementasi kurikulum merdeka (IKM) dari 27 kabupaten kota, dan 13 kepala cabang dinas (KCD) Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan guru dan kepala sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan pendidikan kesetaraan.

Pada Festival Kurikulum Merdeka 2024, BBPMP Provinsi Jawa Barat juga memberikan penghargaan kepada satuan pendidikan dan pemerintah daerah yang dinilai paling cepat dalam mendorong peningkatan kompetensi mengajar guru melalui pemanfaatan platform merdeka mengajar (PMM).

Penghargaan untuk satuan pendidikan diberikan kepada TK Islam An Nabilah Kabupaten  Bandung Barat, SDN Cibodas 1 Kabupaten Bandung Barat, SMPN 69 Kota  Bandung, SMAS Kharisma 39 Kabupaten Sukabumi, SMKS Igasar Pindad Kota Bandung, SLB Kembar Karya Pembangunan Kota Bekasi, dan PKBM Al Jauhar Kota Bogor.

Penghargaan kepada pemerintah daerah diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran.

Sri menyebutkan, ada sekitar 2.000 karya cerita dalam bentuk foto yang diterima BBPMP Provinsi Jawa Barat. Melalui karya, para peserta memperlihatkan bagaimana Kurikulum Merdeka dipahami, dimaknai, dan diimplementasikan.

Menurut Sri, BBPMP Provinsi Jawa Barat berharap, setelah Kurikulum Merdeka ditetapkan sebagai kurikulum nasional, inovasi dan transformasi pembelajaran untuk peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Barat bisa berlangsung lebih cepat dan masif lagi di masa depan.

Implementasi di Jabar

Plh Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Deden Saiful Hidayat mengungkapkan, saat ini Dinas Pendidikan Jawa Barat menaungi 5.094 sekolah, yang terdiri atas 1.775 jenjang SMA, 2.928 jenjang SMK, dan 391 Jenjang SLB.

Sekolah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ada 4.582, yang terdiri atas jenjang SMA 1.626 (belum mendaftar 149 sekolah), jenjang SMK 2.642 (belum mendaftar 286 sekolah), dan jenjang SLB 314 sekolah (belum mendaftar 77 sekolah).

Deden menjelaskan, sekolah-sekolah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dilakukan penguatan. Sementara itu, sekolah yang belum mendaftar, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sudah melakukan coaching untuk dilihat berbagai kendala yang dihadapi dan didorong untuk mendaftar atau mengimplementasikannya di tahun ajaran 2024/2025.

Menurut Deden, kegiatan Festival Kurikulum Merdeka 2024 menjadi ajang sosialisasi yang menampilkan cerita praktik impmentasi kurikulum merdeka dan membangkitkan semangat kolaborasi dalam melanjutkan gerakan merdeka belajar di Jawa Barat.

“Harapannya, dengan diselenggarakannya festival ini dapat menginspirasi seluruh insan pendidikan di Jawa Barat. Selain itu memperkuat komitmen dalam mewujudkan transformasi pendidikan untuk melahirkan generasi yang unggul di masa depan,” ujar Deden.

Penulis: Windy Eka

Sumber Artikel berjudul “Inovasi dan Transformasi Pembelajaran di Festival Kurikulum Merdeka 2024”, dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-018153961/inovasi-dan-transformasi-pembelajaran-di-festival-kurikulum-merdeka-2024?page=all

Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Kualitas Dapodik dengan Pemda

Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Kualitas Dapodik dengan Pemda

Bandung, 29 Mei 2024, WK, – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat menggelar Sosialisasi Dan Koordinasi Kualitas Dapodik Dengan Pemerintah Daerah . Kegiatan yang berlangsung di Ibis Bandung Trans Studio Hotel selama 3 hari (29-31 Mei 2024) diikuti oleh 84 peserta dari unsur BBPMP Jawa Barat, penanggungjawab data Dapodik, serta Operator Dapodik Dinas Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk (1) menginformasikan rencana pengembangan Dapodik untuk kebijakan Kemdikbudristek tahun 2024, (2) mereview kualitas dan pemanfaatan data Dapodik tahun 2024, (3) menginformasikan mekanisme verifikasi dan validasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik di tingkat satuan Pendidikan, (4) pengimbasan praktek baik pengelolaan data pendidikan di kota Bandung (Jenjang PAUD, SD dan SMP), (5) pengimbasan praktek baik pengelolaan data pendidikan di provinsi Jawa Barat (Jenjang SMA/SMK), dan (5) mengidentifikasi permasalahan data Dapodik.

Upaya BBPMP Jabar dalam meningkatkan capaian PTK yang telah menyelesaikan rencana kerja di E-SKP dalam PMM, dan menelusuri berbagai permasalahan yang menjadi kendala dalam capaian target penyusunan E-SKP di PMM.

Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat, Sri Wahyuningsih, dalam sambutannya menyampaikan “dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan perubahan pendidikan dan memberikan bukti data yang berkualitas. Saat ini, pemerintah sudah mengembangkan INA Digital yaitu sebuah platform digital untuk memberikan berbagai layanan digital kepada masyarakat,” ucapnya. “Platform ini dirancang untuk memudahkan akses informasi dan pelayanan publik secara online, serta mendukung transformasi digital di berbagai sektor,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sri mengatakan “Persoalan Dapodik yang sering muncul saat ini diantaranya adalah sekolah tidak melakukan pemutahiran data seperti data Pendidik dan tenaga Kependidikan (PTK), data peserta didik, serta data sarana prasarana,” je;asnya. “Data yang diinput ke Dapodik terutama pada sarana prasarana berbeda antara data untuk akreditasi dengan data untuk penerimaan bantuan,” lengkapnya.

Terakhir, Sri pun mengajak para peserta sosialisasi untuk melakukan pemutakhiran data dapodik secara akurat yang dilakukan dua kali dalam setahun yaitu dibulan Agustus dan Februari.

Penulis : Rochaeni Esa Ganesa

Hidupkan Semangat Berkobar untuk Pendidikan Bermutu

Hidupkan Semangat Berkobar untuk Pendidikan Bermutu

Kota Bandung, 29052024, WK,- “Kita harus sepakat berkomitmen pendidikan harus maju, pendidikan harus utama, mari kita jadikan pendidikan yang bermutu memutus mata rantai kemiskinan. Dan jadikan pendidikan yang maju, bermutu, melahirkan rasa percaya diri,”  tegas Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd.,  Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat pada Sambutan Pembukaan kegiatan Festival Pendidikan Jawa Barat yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB.

Pendidikan bermutu tidak bisa terwujud tanpa berkolaborasi baik itu pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, maupun seluruh warga sekolah. Seluruh elemen pendidikan harus memiliki semangat berkobar, yaitu semangat saling berkolaborasi, sambung beliau.

Senada dengan hal tersebut, Plh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. Mochamad Ade Afriandi., M.T., menyatakan dalam sambutannya agar pameran di Festival Pendidikan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan hasil karya, tetapi menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi bagi seluruh pemangku kepentingan bagi pendidikan

“Mari kita sama-sama memperkuat komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan, memperluas akses pendidikan yang beragam,  dan mengedapankan pendidikan karakter yang luhur,” tegas beliau.

Pembukaan secara resmi kegiatan yang diselenggarakan secara berkolaborasi oleh 11 UPT ini, ditandai dengan pemukulan kendang bersama oleh Kepala Balai Bahasa, Dr. Herawati, S.S., M.A., Kepala Balai Besar Guru Penggerak, Mohamad Hartono, S.H., M.Ed., Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd,  Plh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, M.T. serta Plh. Sekda Kota Bandung, Hikmat Ginanjar.

Festival Pendidikan Jawa Barat ini diselenggarakan tanggal 29 s.d. 31 Mei 2024 dengan dipenuhi berbagai kegiatan pendidikan serta pameran pendidikan dari 83 peserta, berlangsung dari pukul 8.00 hingga 16.00 setiap harinya. (Mutia)

Gerakan Sekolah Sehat:Mewujudkan Generasi Cerdas Berkarakter di Jawa Barat

Gerakan Sekolah Sehat:Mewujudkan Generasi Cerdas Berkarakter di Jawa Barat

Bandung, 29 Mei 2024, WK, – Seminar bertajuk “Bergerak Bersama Wujudkan Generasi Cerdas Berkarakter” yang diselenggarakan BBPMP Provinsi Jawa Barat di Aula Gedung Sabuga, Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka Festival Pendidikan Jawa Barat 2024, sukses menarik perhatian para pendidik dan pemangku kepentingan pendidikan di Jawa Barat. Seminar ini menjadi wadah bagi mereka untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam mewujudkan sekolah sehat dan berkarakter.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Siti Nur Rohmah dari SMPN 5 Kota Bogor dan Aidah Andanawari dari SDN 240 Cijerah Kota Bandung. Keduanya merupakan penerima penghargaan bergengsi di bidang pendidikan, yaitu SMPN 5 Kota Bogor sebagai Pemenang Lomba UKS tahun 2019 kategori Best Achievement dan SDN 240 Cijerah Kota Bandung sebagai penerima penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2023.

Praktik Baik SMPN 5 Kota Bogor: Menanamkan Kebiasaan Sejak Dini

Siti Nur Rohmah memaparkan berbagai praktik baik yang diterapkan di SMPN 5 Kota Bogor dalam mewujudkan sekolah sehat dan berkarakter. SMPN 5 Kota Bogor memiliki slogan “Generasi Milenial Cemerlang” yang mencerminkan komitmen mereka dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Salah satu program unggulan SMPN 5 Kota Bogor adalah “Gemas” (Gema Membersihkan Sekolah) dan “Gemil” (Generasi Milenial Cemerlang). Program-program ini menanamkan kebiasaan hidup sehat dan disiplin kepada para siswa sejak dini.

“Kami juga membentuk kader kesehatan remaja dan berbagai duta, seperti duta siaga stunting dan duta anti minuman bersoda,” jelas Siti Nur Rohmah. “Program-program kami diberi nama yang menarik dan mudah diingat, seperti ‘Mariksa Mari Kita Sarapan’ dan ‘Sehat Cantik Tiap Hari Tanpa Sampah dan Plastik’.”

SMPN 5 Kota Bogor juga berhasil mendapatkan sertifikat halal MUIuntuk jajanan di sekolah. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan makanan yang sehat dan aman bagi para siswa.

Kebun Sekolah SDN 240 Cijerah Kota Bandung: Mencintai Alam dan Berbagi

Aidah Andanawari, narasumber kedua, berbagi pengalaman SDN 240 Cijerah Kota Bandung dalam meraih penghargaan Adiwiyata Nasional 2023. Kebun sekolah seluas 1800 meter persegi menjadi salah satu kekuatan utama mereka.

“Kebun sekolah ini menjadi tempat belajar bagi siswa untuk mengenal dan mencintai alam,” kata Aidah Andanawari. “Kami juga menanamkan karakter peduli lingkungan hidup kepada para siswa melalui berbagai kegiatan, seperti menanam pohon, memelihara hewan, dan mengolah sampah.”

SDN 240 Cijerah Kota Bandung juga memiliki program CIBI Cijerah Indah Berbagi Istimewa“. Program ini bertujuan untuk menanamkan karakter berbagi dan inklusi kepada para siswa.

Kunci Keberhasilan: Kemitraan dan Kolaborasi

Di sesi tanya jawab, para peserta seminar antusias menggali informasi tentang kiat-kiat sukses kedua sekolah tersebut. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah tentang bagaimana melibatkan orang tua agar terbentuk sekolah sehat dan juara.

“Kunci utama adalah kemitraan dan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk orang tua,” jawab Siti Nur Rohmah. “Kami membangun komunikasi yang baik dengan orang tua melalui berbagai media, seperti grup WhatsApp dan pertemuan rutin.”

Aidah Andanawari menambahkan, “Sosialisasi dan edukasi kepada orang tua juga sangat penting. Kami sering mengadakan seminar dan workshop untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya sekolah sehat dan berkarakter.”

Seminar ini memberikan banyak inspirasi bagi para peserta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka masing-masing. Gerakan Sekolah Sehat terbukti menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mewujudkan generasi cerdas berkarakter.

Penulis: Sofi dan Wiwin

Festival Pendidikan Jawa Barat 2024 Menguatkan Komitmen Merdeka Belajar Berkelanjutan

Festival Pendidikan Jawa Barat 2024 Menguatkan Komitmen Merdeka Belajar Berkelanjutan

Bandung, 29052024, WK, – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat menyemarakkan Bulan Merdeka Belajar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024, 11 Unit Pelaksana Teknis (UPT), LLDIKTI, PTN, dan PTS Kemdikbudristek berkolaborasi untuk menyelenggarakan Festival Pendidikan Jawa Barat pada tanggal 29 sampai 31 Mei 2024 di Sabuga ITB yang beralamat di Jl. Tamansari No. 73, Kota Bandung, Jawa Barat. Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 adalah “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Kolaborasi ini melibatkan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Jawa Barat, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar), Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), Balai Bahasa Jawa Barat, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX, SEAMEO Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL), SEAMEO Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Science (SEAQIS), dan Centre Of Early Childhood Care Education and Parenting (CECCEP).

Selain sebelas UPT dan Satker, acara ini juga melibatkan berbagai Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, maupun Komunitas. Sinergitas antar lembaga pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam rangka keberlanjutan merdeka belajar. Kolaborasi antara guru, yayasan, dan instansi pendidikan dapat mempercepat transformasi pendidikan di Indonesia melalui Kurikulum Merdeka.

Festival Pendidikan Jawa Barat menampilkan 83 stand pameran dan berbagai layanan bagi insan pendidikan dan masyarakat, inovasi dari 11 UPT, perguruan tinggi, dinas pendidikan provinsi, 27 dinas pendidikan kabupaten/kota, Indonesiana TV, sebagai salah satu target capaian perguruan tinggi. Selain pameran dan layanan, terdapat 37 kegiatan dalam Festival Pendidikan Jawa Barat seperti Talkshow menggali Potensi bersama Puteri Indonesia, seminar, simposium, bincang edukasi Stop Kekerasan, Symposium Science, Technology, Engineering, and Math (STEM), Talkshow Mindful Parenting, Talkshow Festival Kurikulum Merdeka, hingga Donor Darah.

Acara ini yang buka oleh PJ Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Plh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bapak Mochamad Ade Afriandi bertujuan untuk menguatkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan serta membangkitkan semangat kolaborasi dalam melanjutkan gerakan Merdeka Belajar di Provinsi Jawa Barat. Dalam sambutannya Ade menyampaikan Festival Pendidikan Jawa Barat 2024 dapat memperkuat komitmen seluruh pihak di bidang pendidikan di Provinsi Jawa Barat terhadap pentingnya peran pendidikan dalam membangun peradaban dan meningkatkan daya saing bangsa. Acara ini juga bertujuan untuk mendekatkan layanan UPT dan Satuan Kerja Wilayah Jawa Barat kepada masyarakat sekaligus meningkatkan potensi pendidikan, tidak hanya sebagai proses pembelajaran konvensional namun juga sebagai wujud inovasi di setiap lembaga yang berada di bawah naungan Kemdikbud dilingkungan Jawa Barat.”Tutup Ade.

Dalam sambutan selanjutnya, Kepala BBGP Jabar, Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Pd, menyampaikan Festival Pendidikan Jawa Barat 2024 menjadi wadah penting untuk mensosialisasikan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar sesuai dengan pesan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim. Acara ini bertujuan untuk memperkokoh ekosistem pendidikan dan kebudayaan, serta membangkitkan semangat kolaborasi dalam melanjutkan gerakan Merdeka Belajar di Provinsi Jawa Barat.”Tutup Sri.*** (Penulis Doni TP, Editor….)

Skip to content