Upaya Menjaga Keberlangsungan Kebijakan Merdeka Belajar
Kota Bandung, 130524, WK,- Merdeka Belajar telah menjadi gerakan bersama yang memberdayakan ekosistem dan mentransformasi pendidikan demi murid-murid Indonesia, telah dirasakan manfaatnya oleh berbagai pihak. Namun, ketika bergantinya Kabinet Indonesia Maju, diperlukan upaya bersama untuk menjaga keberlangsungan gerakan Merdeka Belajar.
Demikian disampaikan Saad Ibrahim, salah satu Tim Komunikasi Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada kegiatan Penyusunan Alur Cerita/Substansi Konten Program Prioritas, yang diselenggarakan oleh Tim Kerja 2 Komunikasi dan Publikasi Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan hari Minggu s.d. Selasa, 12 s.d. 14 Mei 2024 ini diikuti oleh tim media BBPMP Provinsi Jawa Barat, konten kreator 14 PDM, serta perwakilan dinas pendidikan dan satuan pendidikan sebagai praktisi media sosial.
Sementara itu Najip Hendra, Kepala Biro B Satu Universe, narasumber lain dalam kegiatan tersebut memberi penekanan tips dan trik agar pesan yang disampaikan melalui konten, adalah pesan yang kuat.
“Suatu konten itu harus berisi pesan yang bernilai penting, menarik dan dikemas dengan desain yang mumpuni” demikian Najip Hendra, ”selain itu, agar pesan tersebut dapat meraih pemerhati yang banyak, sebaiknya ada unsur yang melibatkan orang banyak, pesannya aktual, adanya unsur kedekatan dengan khalayak dan bisa juga diberi unsur human interest nya,” urainya lagi.
Senada dengan hal tersebut Irwan Tarmawan, salah satu dosen DKV Universitas Komputer Indonesia, memaparkan strategi komunikasi di media sosial, beberapa langkah utamanya adalah, menetapkan sasaran, mempelajari target, membuat konten yang relevan dan memperhatikan waktu penayangan.
Kegiatan ini diharapkan menghasilkan empat puluh delapan alur cerita konten Program Prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang harus disusun oleh BBPMP Provinsi Jawa Barat pada tahun 2024 ini salah satunya sebagai upaya menjaga keberlangsungan gerakan Merdeka Belajar.
(Penulis Mutia)