268 Pengawas/Penilik dan Mitra PAUD dan SD Se-Provinsi Jawa Barat Dapatkan Pendampingan dalam Penguatan Penerapan 6 Fondasi Pembelajaran

268 Pengawas/Penilik dan Mitra PAUD dan SD Se-Provinsi Jawa Barat Dapatkan Pendampingan dalam Penguatan Penerapan 6 Fondasi Pembelajaran

Bandung Barat 20/05-2024 – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat telah menyelenggarakan Pendampingan secara daring kepada pengawas/penilik dan mitra PAUD dan SD dalam penguatan peran pendampingan penerapan perubahan pembelajaran untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD SD yang Menyenangkan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Penguatan Kapasitas Pengawas/Penilik dan Mitra PAUD dan SD dalam Pendampingan Implementasi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Awal Tahun Ajaran yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 April 2024. Kegiatan yang menyasar kepada 268 Pengawas/Penilik dan Mitra PAUD dan SD di 27 Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat ini bertujuan untuk mendampingi dalam penguatan peran pendampingan penerapan perubahan pembelajaran dalam memahami 6 kemampuan fondasi.

Dini Irawati, Ketua Tim Kerja Inovasi dan Transformasi Pembelajaran pada saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Pengawas dan penilik dapat menjalankan fungsinya dengan melakukan kegiatan pendampingan dalam peningkatan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan. Kemampuan fondasi merupakan kemampuan yang perlu dipenuhi agar peserta didik dapat melewati masa transisi PAUD ke SD awal dengan baik, ungkapnya.
Anggraeni, narasumber dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek dalam paparannya “Bagaimana membangun kemampuan fondasi melalui pembelajaran di PAUD dan SD”, menyampaikan bahwa kemampuan fondasi merupakan kemampuan krusial yang perlu dimiliki anak untuk mendukung kesiapan belajar dan membangun dirinya menjadi pemelajar sepanjang hayat. Kemampuan fondasi ini dapat dibangun secara bertahap melalui capaian pembelajaran fase A di Kurikulum Merdeka SD. Kegiatan di PAUD dan di SD kelas awal dapat dirancang untuk dapat mencapai kemampuan fondasi yang ada di dalam capaian pembelajaran tersebut, jelasnya. Kemampuan fondasi inilah yang menjadi esensi dari keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk belajar. Terlepas dari apapun kurikulum yang digunakan, pendidik dapat mengembangkan kemampuan fondasi melalui struktur kurikulum PAUD yang dapat dilanjutkan dengan struktur kurikulum SD dan pembiasaan, tandasnya.

Selanjutnya, PIC PDM 09 Sri Lilis Herliyanti saat menutup kegiatan menyampaikan bahwa Pengawas, Penilik, dan Mitra merupakan unsur yang penting dalam meluruskan miskonsepsi Transisi PAUD ke SD. Mari Bersama berkolaborasi dan bergandengan tangan antara PAUD dan SD secara bersama-sama dalam mewujudkan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, pungkasnya.

SALAM TRANSISI

Penulis: PDM 9

Perubahan Signifikan di Dunia Pendidikan Indonesia melalui Kebijakan Merdeka Belajar

Perubahan Signifikan di Dunia Pendidikan Indonesia melalui Kebijakan Merdeka Belajar

Narasumber, Panitia, dan Peserta Kegiatan Advokasi Aktivitas Komunitas Belajar dalam Rangka Transformasi Satpen oleh UPT

Kota Bandung, 160524, WK,- “Ke-26 Episode Merdeka Belajar itu adalah inline,” tegas Lanny Anggraini, salah seorang Tim Kerja PDM 4A di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ”demikian pula dengan Rapor Pendidikan ini,” sambungnya,” dari Rapor Pendidikan kita dapat menemukan capaian terendah suatu sekolah, akar permasalahannya apa, lalu sekolah melakukan identifikasi, refleksi, benahi perencanaan, dan benahi  implementasi,” urainya.

Lanny mengungkapkan, Kebijakan Merdeka Belajar telah mengubah dunia pendidikan di Indonesia secara signifikan, karena memuat alur transformasi yang runut dan menyeluruh. Dalam rapor pendidikan ini terdapat juga rekomendasi pemecahan permasalahan yang ada, cara-cara tersebut telah disusun di Kurikulum Merdeka yang menjunjung tinggi diferensiasi peserta didik, salah satunya dengan adanya platform merdeka mengajar sebagai alat bantu untuk peningkatan literasi dan numerasi. Tujuan akhir semua itu adalah peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan.

Demikian Lanny, salah satu narasumber kegiatan Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Rangka Transformasi Satuan Pendidikan Kepada Pemerintah Daerah yang diselenggarakan Tim Kerja 4, Data, Perencanaan, dan Penjaminan Mutu Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat  pada Rabu s.d. Jumat, 15 s.d. 17 Mei 2024 di Hotel Sukajadi Kota Bandung. Beliau berharap kegiatan diikuti dengan sungguh-sungguh agar para peserta dapat mengimbaskan ke daerah dan mengimplementasikan kebijakan merdeka belajar dengan sesungguhnya.

Sementara itu M. Dudi Solahuddin, Koordinator Tim Kerja 4 dalam sambutan pembukaannya, menyebutkan pada di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 terdapat  5.350 satuan pendidikan  yang belum login, 476 satuan pendidikan yang belum unduh, serta 4.330 satuan pendidikan yang terlambat login rapor pendidikan.

Oleh karenanya tujuan kegiatan ini adalah mengidentifikasi hambatan pemerintah daerah dalam login dan mengunduh rapor pendidikan, hambatan pemerintah daerah yang terlambat login dan mengunduh rapor pendidikan, serta meningkatkan pemahaman pemerintah daerah dalam memanfaatkan rapor pendidikan.

Diikuti oleh 27 orang Person In Charge (PIC) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan di Dinas Pendidikan, 27 orang pendamping Dinas Pendidikan Kabupaten Kota dan Provinsi di Jawa Barat, serta peserta internal dari BBPMP Provinsi Jawa Barat. (Mutia)

Festival Pendidikan Jawa Barat untuk Gelorakan kebijakan Merdeka Belajar

Festival Pendidikan Jawa Barat untuk Gelorakan kebijakan Merdeka Belajar

Bandung 16052024, WK – Dalam rangka menyemarakan Bulan Merdeka Belajar, Kepala Bagian(Kabag) Umum Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat Mardi Wibowo dan Kabag Umum Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat Romi Satria melaksanakan Audiensi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat pada Kamis (16/05).

Audiensi yang disambut baik oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat Wahyu Wijaya dan Plt. Sekretaris Disdik Jawa Barat Deden Saepul Hidayat ini bertujuan untuk menjelaskan sekaligus mengajak Disdik beserta Kepala Cabang Dinas (KCD) dan Satuan Pendidikan (Satdik) Provinsi Jawa Barat untuk ikut meramaikan Bulan Merdeka Belajar.

Pada Bulan Merdeka Belajar, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemdikbudristek yang berada di Jawa Barat akan menggelar Festival Pendidikan Jawa Barat yang merupakan kolaborasi seluruh UPT Kemdikbudristek dengan menghadirkan berbagai program sebagai bagian dari upaya negara hadir di tengah masyarakat sebagai upaya glorifikasi dan amplifikasi berbagai program dalam rangkaian Kebijakan Merdeka Belajar.

Selain mendukung dan siap berpartisipasi dalam Festival Pendidikan Jawa Barat Dinas Pendidikan Jawa Barat pun mengajukan untuk berperan aktif dalam kegiatan puncak.

“Kami mengajukan usul agar bisa mengisi ruang kelas untuk kegiatan-kegiatan edukasi dan juga booth tambahan untuk menampilkan praktik-praktik baik dari satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB menampilkan karya-karya inovasi pembelajaran,” tutur Wahyu.

Dengan Tema “Bagikan Kebersamaan Tumbuhkan Persatuan dan Hasilkan Persaudaraan dengan Sportivitas dan Integritas”, Festival Pendidikan Jawa Barat akan ditutup dengan pameran yang akan dilaksanakan pada Rabu s.d. Jum’at, 29 Mei s.d 31 Mei 2024. 

Penulis: Syifa Andismah
Editor: Dwi J

Sosialisasi PPDB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Sosialisasi PPDB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Foto oleh Sofwan
Foto Bersama Kick Off PPDB 2024

Kota Bandung, 150524, WK,- Pada Rabu, 15 Mei 2024 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SLB Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Kegiatan bertempat di Hotel West Point Bandung ini diikuti oleh 60 peserta dari beberapa instansi terkait yaitu dari BBPMP Provinsi Jawa Barat, BAN Paud Dikdas Dikmen Jawa Barat, Ombudsman RI perwakilan Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kab/Kota se Jawa Barat, dan Kementerian Agama Kab/Kota se Jawa Barat.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr. Deden Saepul Hidayat, S.Pd., M.Pd.

“Kick Off PPDB yang sudah dilaksanakan oleh PJ Gubernur Jawa Barat kemarin bukan hanya untuk jenjang SMA/SMK/SLB saja, tetapi untuk semua jenjang Pendidikan yang ada di wilayah Jawa Barat,” tegas Deden, “semangat menyosialisasikan ini harus dilanjutkan di tingkat Kabupaten/kota,” sambungnya. 

Diundangnya pihak Kemenag Kabupaten/Kota dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk sinkronisasi Madrasah Tsanawiyah jika ingin masuk ke SMA/SMK. Regulasi awal terkait PPDB tertulis pada PP RI No. 17/ 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 82 ayat 3.Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik dilakukan secara mandiri oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh Kepala Satuan Pendidikan. Secara teknis detailnya dilengkapi dengan permendikbud no. 1 tahun 2021 dan Kepsesjen no 47 tahun 2023. (Penulis: Sofwan)

Skip to content