Media Visit BBPMP Provinsi Jawa Barat: Membangun Sinergi Pendidikan di Kabupaten Cirebon

Media Visit BBPMP Provinsi Jawa Barat: Membangun Sinergi Pendidikan di Kabupaten Cirebon

Pada tanggal 28-31 November 2024, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat mengadakan kegiatan media visit ke Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini juga mengundang narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon dengan tujuan mengampanyekan program-program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) sekaligus memperkuat sinergi antara berbagai pihak terkait.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Zyki Krismansyah, Kepala Subbagian Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, dan Eka Suwandi, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon. Mereka membahas berbagai inisiatif dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program pendidikan di wilayah tersebut.

Potensi dan Tantangan di Kabupaten Cirebon

Eka Suwandi menyampaikan bahwa Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar dengan jumlah penduduk yang tersebar di lebih dari 400 desa. Namun, tantangan juga tidak sedikit, terutama terkait keterbatasan akses digital di beberapa wilayah terpencil. Saat ini, infrastruktur digital masih semi-digital, tetapi pada tahun 2025, Dinas Komunikasi dan Informatika merencanakan kolaborasi dengan komunitas-komunitas informasi masyarakat (KIM) untuk mendukung berbagai program, termasuk di bidang pendidikan.

“Kami juga memiliki tim cyber hoax yang aktif mengedukasi masyarakat, terutama di tingkat sekolah menengah atas terkait bahaya hoaks, bullying, dan narkoba. Namun, kami ingin memperluas edukasi ini ke tingkat dasar dan menengah. Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan akan sangat membantu,” ujar Pak Eka.

Peningkatan Literasi dan Kolaborasi Program Klasa

Di sisi lain, Pak Zyki Krismansyah memaparkan keberhasilan program “Klasa” yang menjadi praktik baik Kabupaten Cirebon. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi di tingkat sekolah dasar melalui modul-modul yang disusun dan divalidasi oleh UPI dan Balai Bahasa. Klasa sendiri diartikan sebagai “tikar,” yang merupakan simbol bahwa literasi merupakan fondasi yang kuat untuk pendidikan.

“Kami terus memaksimalkan media sosial untuk menyebarkan informasi pendidikan. Melalui kolaborasi dengan influencer lokal dan Dinas Komunikasi, kami berharap engagement masyarakat meningkat. Namun, tantangan seperti keterbatasan sinyal dan SDM di pedalaman tetap menjadi fokus kami,” ungkap Pak Zyki.

Inisiatif Bersama untuk Masa Depan Pendidikan

Selama kegiatan media visit, kedua narasumber juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara dinas-dinas terkait dan media. Saat ini, Dinas Komunikasi telah bekerja sama dengan 46 media online dari total 130 media yang ada di Kabupaten Cirebon. Media tersebut menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan program-program prioritas, termasuk informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan kampanye literasi digital.

Selain itu, rencana memperbanyak kegiatan seperti podcast yang melibatkan sekolah-sekolah juga menjadi bagian dari strategi komunikasi Dinas Pendidikan dan Dinas Komunikasi. Podcast ini diharapkan dapat menjadi media edukasi terkait isu-isu penting, seperti cyber hoax, bullying, dan program-program pemerintah yang relevan.

Dengan semangat kolaborasi yang kuat, kegiatan media visit ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi dan mendukung visi bersama untuk menciptakan pendidikan berkualitas di Kabupaten Cirebon.
(Tim Media)

Skip to content