SOSIALISASI ANAK INDONESIA HEBAT.

SOSIALISASI ANAK INDONESIA HEBAT.

BBPMP provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Semarak Anak Indonesia Hebat sebagai bagian dari u[aya strategis dalam rangka internalisasi penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di Satuan Pendidikan.

Sosialisasi “Anak Indonesia Hebat” bertujuan untuk membentuk generasi muda yang unggul melalui 7 kebiasaan positif. Program ini mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Gerakan ini diharapkan dapat mempersiapkan anak-anak menghadapi tantangan di masa depan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

Berikut adalah elaborasi lebih lanjut tentang sosialisasi “Anak Indonesia Hebat”:

Tujuh Kebiasaan:

  1. Bangun Pagi: Menumbuhkan disiplin dan kesiapan mental untuk memulai hari dengan positif. 
  2. Beribadah: Menanamkan nilai-nilai agama dan spiritualitas sejak dini. 
  3. Berolahraga: Mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat. 
  4. Makan Sehat dan Bergizi: Menjelaskan pentingnya nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. 
  5. Gemar Belajar: Menumbuhkan minat dan motivasi belajar yang tinggi. 
  6. Bermasyarakat: Melatih anak memiliki empati, kepedulian, dan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. 
  7. Tidur Cepat: Menjelaskan pentingnya istirahat yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan. 

Tujuan Sosialisasi:

  • Membentuk karakter generasi muda yang unggul, baik secara intelektual, sosial, dan spiritual.
  • Mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tantangan di masa depan.
  • Mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. 

Sasaran Sosialisasi:

  • Pendidik (guru, dosen, dll).
  • Siswa/Mahasiswa.
  • Orang tua.
  • Masyarakat. 

Kegiatan Sosialisasi:

Senam Anak Indonesia Hebat, Pelatihan bagi guru dan orang tua, Diskusi dan lokakarya, Kegiatan sosial dan lingkungan. 

Dukungan:

Keluarga, Sekolah, Masyarakat, Media. 

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan gerakan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi muda Indonesia dan membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

Tim Media – BBPMP Jabar

BBPMP Jabar Dorong Kinerja Fungsional ASN, 17 Pegawai Dilantik Jadi Widyaprada

BBPMP Jabar Dorong Kinerja Fungsional ASN, 17 Pegawai Dilantik Jadi Widyaprada

Pelantikan Jabatan Fungsional di Lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, Dikmen
(Dok. Pubkom)

Jakarta — Dalam rangka pengembangan karier pegawai melalui jabatan fungsional, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah resmi beralih dari jabatan struktural ke jabatan fungsional sebagai Widyaprada Ahli Muda dan Widyaprada Ahli Pertama.

Alih jabatan ini merupakan bagian dari kebijakan nasional dalam mendukung efektivitas birokrasi dan peningkatan profesionalisme ASN di bidang pendidikan. Para pejabat fungsional yang dilantik diharapkan dapat terus berkontribusi aktif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Jawa Barat, dengan menjunjung tinggi nilai integritas, dedikasi, serta semangat melayani.

Adapun daftar ASN yang telah resmi menduduki jabatan fungsional Widyaprada adalah sebagai berikut:

Widyaprada Ahli Muda

  1. Raden Lufky Muhammad, S.E., M.A.P.
  2. Nurbani, S.T., M.T.
  3. Mutia Pusparini, S.Sos., M.M.
  4. Momon Sudirman, S.Si.
  5. Leni Nurahman, S.Si., M.Stat.
  6. Jajang Agus Sungkawa, M.Pd.
  7. Isbandi, S.T., M.M., M.T.
  8. Edi Rukmana, S.Pd.
  9. Dewi Santika, M.Pd.
  10. Dewi Prasmawaty, S.Si., M.Pd.
  11. Dr. Dermawan Supriatna, S.I.P., M.Si.
  12. Andang Munandar, S.Sos., M.Pd.

Widyaprada Ahli Pertama
13. Wiwin Widianingsih, S.Pd.
14. Taufik Rahman, S.T., M.Pd.
15. Sulaiman Nurakbar, S.Pd.
16. Nur Indah Yuliani, S.Pd.
17. Indriyanto, S.Pd.I.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat menyampaikan harapan agar para pejabat fungsional yang baru ini dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, terus meningkatkan kompetensi, serta menjadi teladan dalam membangun ekosistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing.

Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran jabatan fungsional sebagai tulang punggung birokrasi yang lincah, adaptif, dan berorientasi hasil. (SAZ)

Tim Media

Skip to content