Berawal dari keprihatinan kami akan kurangnya kepedulian terhadap pengelolaan sampah sehingga menimbulkan bau karena tercampurnya berbagai jenis sampah dan tidak terpilah dan bahkan masih banyak warga sekolah yang membuang sampah secara sembarangan. Pepatah mengatakan bahwa bila kita menjaga alam Insyallah alam akan menjaga kita, itulah prinsip yang kita pegang.
Berbagai usaha untuk bisa mewujudkan komitmen terus dilakukan agar seluruh warga sekolah terutama anak didik sadar dan ihlas cinta terhadap kebersihan, keindahan, dengan cara sederhana saja yaitu membuang sampah tepat pada tempatnya. Tak mudah memang, hal itu harus terus menerus diingatkan, mungkin tidak cukup dengan hitungan tangan tapi ribuan kali terus diingatkan dan itu membuat beberapa orang guru bosan dan bahkan semangatnya mulai kendor.
Setelah kami evaluasi dan diskusi maka timbulah ide baru yang menarik minat psereta didik yaitu membentuk kelompok kerja baru diberi nama POLISI OPERASI SAMPAH di setiap kelas antara 3-5 orang disamping mengaaktifkan kembali Kader Peduli Lingkungan dan Dokter Kecil (DOKCIL). Alhamdulillah ternyata dengan dibentuknya kelompok kerja tersebut mendapat sambutan positif dari peserta didik karena dengan kata Polisi mereka merasa keren, bangga, semangat, dan lebih bertanggungjawab.
Untuk nempermudah koordinasi dan pemantauan kita buat grup Whatsapp ( WA ) Adiwiyata yang anggotanya terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, Penjaga, Polisi Operasi Sampah, Kader Peduli Lingkungan, dan Dokcil
Pembagian tugas pun dituangkan dalam program kerja, diantaranya :
1. POLISI OPERASI SAMPAH
– Memeriksa isi tempat sampah
– Tilang pelanggaran buang sampah
– Memanfaatkan barang bekas
– Mengelola penjualan sampah berkah
– Operasi kelas kotor
– Membuat pupuk organik
– Menilai kelas terbersih kategori kelas bawah dan kelas atas secara periodik
– Menjadi tutor sebaya dalam membina peserta didik lain
– Mendokumentasikan kegiatan
2. KADER PEDULI LINGKUNGAN
– Memantau kebersihan dan kelancaran saluran air/ Drainase dari agar terjaga dari gulma, sampah, sedimen
– Memeriksa penggunaan kran air, lampu, kipas angin, AC, sebagai upaya menghemat air dan energi
– Bertanggungjawab akan keberadaan Green House
– Menjadi pelopor dalam menyiram, merawat, dan menata tanaman
– Memanfaatkan air wudu
– Memantau kolam ikan
– Memantau kebersihan ruangan
– Menjadi tutor sebaya dalam pembinaan mengurangi sampah diantaranya dengan cara ( nembawa tambler air, wadah untuk jajan, dll)
– Mendokumentasikan kegiatan
3. DOKCIL
– Secara berkala memeriksa gigi, kuku, rambut
– Membantu warga yang sakit ringan di sekolah
– Mengukur tinggi dan menimbang berat badan peserta didik
– Membantu petugas kesehatan dalam pelaksanakan BIAS dll.
– Menjadi tutor sebaya dalam hal : CTPS, Gosok Gigi, Pentingnya sarapan, Memilih jajanan sehat, PHBS
– Sidak ke kantin sehat
– Mendokumentasikan kegiatan.
Tanaman di sekolah kami tidak hanya bunga namun ada tanaman yang bisa dikonsumsi dan diunggulkan berupa tanaman Markisa dan Telang sebagai bahan minuman. Alhamdulillah walau awalnya kami hanya ingin menanamkan kecintaan warga sekolah terhadap lingkungannya namun ahirnya sekolah kami mendapat perhatian dari dinas Lingkungan Hidup dan dinas- dinas terkait lainnya sehingga kami dianugrahi sebagai sekolah Adiwiyata dari tingkat kota sampai ke tingkat propinsi.
Selain itu pula sekolah kami menjadi Juara Utama kegiatan kebersihan, keindahan sekolah yang merupakan program Kota Banjar SMS ( Sembilan Menit Siswa) CINTA SEKOLAH, Juara ke 1 Dokter Kecil Tk Kota Banjar, dan sekarang sedang dipersiapkan untuk nengikuti Lomba Sekolah Sehat, serta prestasi- prestasi lainnya diantaranya sebagai Juara ke 1 lomba FTBI Tk Kota sebagai wakil Kota Banjar untuk mengikuti lomba di Tk Propinsi.
Semoga saja generasi penerus kita solih/ solihah menjadi generasi yang hebat berkwalitas bisa menjadi manusia yang sukses dunia akhirat serta usaha kita semua bernilai ibadah.
Aamiin YRA
Kepala SDN 2 Banjar
Hj. Yayat Maryati