Beas Kaheman, Salah Satu Implementasi Pendidikan Karakter di Kab. Purwakarta
Siang itu, suasana aula Bale Linuhung Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta sedikit berbeda. Hilir mudik orang yang sedang mengangkut dan menurunkan beras terlihat memenuhi salah satu pojok ruangan yang sangat besar tersebut. Menurut salah satu petugas mereka sedang mengumpulkan beras untuk program Gemilang Cinta. Apa itu Gemilang Cinta? “Gemilang Cinta adalah program membagi-bagikan beras di bulan Ramadhan untuk warga sekitar yang kurang mampu. Berasnya berasal dari program Beas Kaheman” ujarnya. Apa itu program Beas Kaheman?
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta, ibu Sadiyah, M.Pd, Beas Kaheman adalah program atau kegiatan mengumpulkan beras yang dilakukan oleh siswa PAUD, SD dan SMP se Kab. Purwakarta setiap hari Kamis. Beras yang terkumpul di sekolah kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar dan juga kepada anak yang membutuhkan di sekolah tersebut. Tidak ada paksaan dalam mengumpulkan beras, hanya bagi siswa yang mampu saja yang mengumpulkan.
Yang lebih unik lagi dari program ini adalah siswa membawa beras tersebut kesekolah tidak menggunakan plastik, namun diganti dengan Kanjut Kundang. Kanjut Kundang adalah wadah atau kantong yang terbuat dari kain. Kanjut Kundang ini dibuat dari kain bekas secara manual (dikecos) oleh siswa itu sendiri tidak boleh oleh orang lain. Hal ini sebagai salah satu bentuk pendidikan ketelatenan, keuletan dan sebagai salah satu hasil praktik mata pelajaran prakarya/keterampilan.
Sementara itu, ibu Sekretaris Dinas menjelaskan bahwa program ini masuk ke dalam salah satu 7 poe atikan istimewa sebagai penguatan pendidikan karakter di Purwakarta, yakni Senin Ajeng Nusantara, Salasa Mapag Buana, Rebo Maneuh di Sunda, Kemis Nyanding Wawangi. Kemis sebagai Nyanding Wawangi adalah tema pembelajaran setiap hari Kamis. Dimana siswa dituntut untuk lebih kreatif lagi. terutama, dari sisi kepekaan sosial. Mereka diajarkan untuk lebih saling menghormati dan menebar kasih sayang antar sesama.
Diharapkan melalui program ini dapat menanamkan nilai gotong royong dan nilai kepedulian sosial pada setiap siswa sekaligus membantu masyarakat yang tidak mampu di lingkungan sekitar.
ttings.