Bandung Barat 28/05-2024, WK – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jawa Barat kembali melakukan pendampingan kepada pengawas/penilik dan mitra PAUD dan SD dalam penguatan peran pendampingan penerapan perubahan pembelajaran untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD SD yang Menyenangkan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Penguatan Kapasitas Pengawas/Penilik dan Mitra PAUD dan SD yang telah dilaksanakan pada tanggall 30 April  dan 20 Mei 2024 dalam rangka dalam penguatan peran pendampingan penerapan perubahan pembelajaran dalam memahami  6 kemampuan fondasi.

Dini Irawati, Ketua Tim Kerja Inovasi dan Transformasi Pembelajaran pada saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, pengawas dan penilik serta mitra PAUD dan SD dapat menjalankan fungsinya dengan melakukan kegiatan pendampingan dalam peningkatan kualitas layanan  tata Kelola dan pembelajaran pada satuan Pendidikan, ungkapnya. Kemampuan fondasi merupakan kemampuan yang perlu dipenuhi agar peserta didik dapat melewati masa transisi PAUD ke SD awal dengan baik, imbuh Dini

Narasumber pertama, Sri Purwanti, Widyaprada BBPMP Jawa Barat sebagai yang mengusung topik  “Merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak melalui asesmen di SD kelas awal”, menyampaikan bahwa asesmen awal untuk mengenali kemampuan fondasi peserta didik di awal pembelajaran itu berpusat pada peserta didik dan menyenangkan, sederhana dan realistis serta bermakna. Dijelaskan juga langkah-langkah dalam melakukan asesmen awal, bagaimana cara menindaklanjuti hasil dari asesmen awal yang telah dilakukan untuk mengenal peserta didik baru, identifikasi capaian anak melalui asesmen sumatif, teknik dan instrumen yang digunakan untuk melakukan asesmen sumatif pada SD kelas awal.

Narasumber kedua, Sri  Lilis Herliyanti, Widyaprada BBPMP Jawa Barat juga berbagi informasi tentang proses pembelajaran yang diinginkan di SD kelas awal. Keterampilan yang perlu dimiliki oleh guru agar dapat melangsungkan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi secara efektif, ada enam indikator yang menggambarkan pembelajaran yang diinginkan antara lain; (1) tujuan pembelajaran tidak hanya fokus pada calistung dan hapalan,  (2) proses belajar tidak mensyaratkan anak bisa baca tulis hitung, (3) prosesnya menyenangkan, (4) metodenya interaktif dan membangun keterhubungan,  (5) asesmen tidak berupa testing,  (5) hasil asesmen yang disampaikan kepada orang tua bukan hanya nilai, melainkan kemampuan anak yang sudah bisa dan belum bisa, jelasnya.

Sebagai  kata pamungkas  kegiatan ini, ketua PIC PDM 09 Sri Lilis Herliyanti berharap  bahwa pengawas, penilik dan mitra merupakan unsur yang penting dalam meluruskan miskonsepsi, dan mendampingi satuan Pendidikan dalam mewujudkan sekolah yang kita cita-citakan, ungkapnya. Pembelajaran yang berpusat pada murid, pendidik yang reflektif, gemar belajar, berbagi, berkolaborasi, dan iklim sekolah yang aman, inklusif, dan merayakan kebinekaan, sehingga murid memiliki kompetensi dan karakter Pancasila, pungkasnya.

SALAM TRANSISI
Satu Tim
Satu Tujuan
Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan

Penulis: PDM 9

Skip to content