Bandung, 30 Juli 2024, WK – Perkembangan teknologi yang sangat cepat dan dinamis menuntut masyarakat harus beradaptasi dengan cepat. Masyarakat sudah sangat akrab dan familiar dengan perangkat teknologi, gawai, dan aplikasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendukung efektivitas dan efisiensi kerja. Tren saat ini, masyarakat pun senang berselancar di media sosial, mencari informasi dengan cepat dan dapat mudah dipahami. Ingin mendapatkan informasi yang sederhana tapi berbobot, langsung ke intinya tanpa harus membaca panjang lebar, apalagi bertele-bertele. Oleh karena itu, trennya saat ini Sudah banyak bergeser dari membaca informasi secara tertulis menjadi melihat video pendek atau desain grafis.
Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek yang bertugas untuk menginformasikan, menyosialisasikan, dan mengadvokasi kebijakan Kemendikbudristek berkepentingan untuk dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat secara efektif, efisien, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Agar hal tersebut dapat tercapai, perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
Berdasarkan hal tersebut, di atas, maka BBPMP Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Pelatihan Teknis Videografi, Desan Grafis, dan Teknik Jurnalisme bagi pegawai BBPMP Provinsi Jawa Barat ditambah peserta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan sekolah di wilayah Bandung Raya. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 29 s.d. 31 Juli 2024 bertempat di Pop! Hotel Festival Citilink Bandung. Peserta dari BBPMP Provinsi Jawa Barat sebanyak 28 orang, peserta dari Dinas Pendidikan se-Bandung Raya sebanyak 5 orang, dan peserta perwakilan dari guru/tenaga kependidikan se-Bandung Raya sebanyak 7 orang.
Kegiatan dibuka oleh Kepala BBPMP Jawa Barat, Sri Wahyuningsih. Dalam sambutannya, Sri menyampaikan bahwa media sosial di BBPMP Provinsi Jawa Barat memiliki peran yang sangat strategis dalam ikut mempromosikan dan menyosialisasikan berbagai kebijakan prioritas Kemendikbudristek. “Media sosial BBPMP Provinsi Jawa Barat harus bisa menjadi sarana edukasi bagi publik, khususnya dalam bidang pendidikan.”, imbuhnya.
Sri menambahkan bahwa dalam menyikapi sebuah kebijakan pemerintah, kadang muncul kesalahpahaman atau miskonsepsi. Oleh karena itu, peran media sosial lembaga pemerintah seperti halnya BBPMP Provinsi Jawa Barat sangat berkepentingan untuk mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui media yang mudah dipahami melalui konten-konten media sosial yang kreatif dan menarik. Sri berharap, dampak dari pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan staf BBPMP Provinsi Jawa Barat, khususnya yang bertugas di tim media, humas, dan PIC Content Creator dalam membuat, mengemas, dan menyampaikan informasi dan pesan yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat serta dapat meng-counter jika ada miskonsepsi yang muncul dari masyarakat terhadap sebuah kebijakan yang digulirkan oleh Kemendikbudristek.
Ketua Tim Kerja 2 Tintin Kartini selaku penanggung jawab kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini antara lain:
- Memberikan peserta pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar dan etika videografi, desain grafis, dan jurnalistik.
- Memberikan peserta pengetahuan dan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk menghasilkan konten video, desain grafis, dan jurnalistik yang berkualitas.
- Meningkatkan kemampuan peserta dalam memanfaatkan aplikasi smartphone dan AI untuk menghasilkan konten video, desain grafis, dan jurnalistik yang menarik dan sesuai dengan target audiens.
- Meningkatkan kemampuan peserta untuk mengukur efektivitas strategi publikasi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Agus Ramdani selaku PIC PDM 07 menyampaikan bahwa materi yang diberikan pada pada pelatihan ini antara lain; teknik jurnalisme, desain grafis untuk media sosial, dan videografi untuk media sosial. Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini sebanyak 3 orang, yaitu Rurry Fatchurrahman (Tim kreatif PDM 07 pusat), Nurulloh (praktisi media/ COO Kompasiana), dan Dzulfikar A. Ridlo (praktisi media/DMT Network Solution). Selain belajar secara teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk berlatih atau praktik. (IA).
Penulis : Idris Apandi
#BBPMPJabar