Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berimplikasi terhadap berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan dan pembelajaran. Apalagi sejalan dengan era digitalisasi saat ini, pemanfataan TIK menjadi hal yang tidak dapat dilepaskan dalam pembelajaran. Konsekuansinya, sekolah harus menyediakan sarana-prasarana pendukung TIK seperti internet, PC, laptop, papan tulis digital, dan sebagainya.
Begitu pun dengan guru. Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Guru harus melek TIK dan mampu memanfaatkannya dalam pembelajaran. Saat ini banyak media dan aplikasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang bisa dimanfaatkan guru untuk membantu pembelajaran. Tinggal para guru mau terus belajar supaya tidak tertinggal oleh perkembangan zaman. Para peserta didik yang didominasi oleh Gen Z dan Gen Alpha sudah sangat familiar dengan teknologi. Oleh karena itu, sekolah dan guru harus mampu beradaptasi dengan cepat menyikapi hal tersebut.
Sekolah saat ini sudah banyak yang memiliki laman (web) dan media sosial yang yang digunakan untuk beragam keperluan seperti media informasi, komunikasi, sosialisasi, dan promosi. Laman lembaga dan media sosial harus menjadi etalase untuk membangun persepsi positif masyarakat. Di era serba konten saat ini, konten-konten yang menarik bahkan viral akan meningkatkan kunjungan ke laman dan media sosial dan meningkatkan follower serta subscriber pemilik akunnya. Hal ini bisa berdampak terhadap semakin dikenal lembaga dan semakin diperhitungkannya sebuah lembaga oleh para pemangku kepentingan pendidikan.
Walau demikian, pengelolaannya laman dan media sosial sebuah lembaga ada yang sudah baik dan profesional, tetapi ada pula yang masih sederhana, terkesan seadanya, konten-kontennya kurang bermutu dan kurang variatif, sehingga kurang menarik untuk dikunjungi oleh netizen. Penyebabnya karena masih terbatasnya sarana-prasarana pendukung, terbatasnya anggaran, dan terbatasnya kompetensi dan jumah sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya.
Dalam rangka membantu sekolah meningkatkan mutu pengelolaan dan mutu konten laman dan media sosial di satuan pendidikan, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan sejalan dengan inovasi ”GELITIK” (Gerakan Literasi Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi). Salah satu sekolah yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah SDN Karawang Wetan 1 Kabupaten Karawang.
Mengapa sekolah ini terpilih menjadi salah satu sasaran? Karena berdasarkan observasi dan identifikasi awal, sekolah ini memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan transformasi pembelajaran berbasis TIK di era digital. Sekolah ini juga merupakan sekolah penggerak, sekolah Ramah Anak, dan Sekolah Adiwiyata. Kepala Sekolah dan guru-gurunya memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan laman dan media sosial. Semangat yang tinggi untuk bertransformasi dan untuk terus belajar merupakan modal yang sangat penting dalam peningkatkan mutu lembaga.
Tanggal 12-14 Oktober 2024 sekolah ini mendapatkan pelatihan dari Tim BBPMP Provinsi Jawa Barat dalam mengelola laman dan media sosial agar mutunya semakin baik. Teknisnya dilakukan secara luring (workshop) dan daring (mandiri). U. Saefudin Suryadi selaku koordinator tim menyampaikan bahwa informasi yang disampaikan pada laman dan media sosial sekolah ini sudah cukup baik. Walau demikian, mutunya harus ditingkatkan agar makin memancing minat masyarakat untuk mengunjunginya. Target pertama adalah warga sekolah dan orang tua peserta didik sekolah ini untuk mengunjungi laman dan media sosial, kemudian menargetkan masyarakat luas. Oleh karena itu, laman SDN Karawang Wetan 1 perlu dipercantik agar makin menarik. Beranda dan menu-menunya pun perlu ditambah agar tersedia layanan informasi yang beragam.
Kepala dan guru-guru menyambut dengan gembira sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Yeni Mulyani, Kepala SDN Karawang Wetan 1 menyampaikan bahwa sejak dia bertugas di sekolah tersebut, salah satu harapannya adalah melengkapi dan menyediakan sarana-prasarana TIK serta meningkatkan mutu guru dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Kehadiran Tim BBPMP ibarat doa yang terjawab sekalian tahu yang lalu, anugerah yang sangat luar biasa. SDN Karawang Wetan 1 sangat terhormat dan bangga menjadi salah satu sasaran kegiatan GELITIK BBPMP Provinsi Jawa Barat.
Hal senada juga disampaikan oleh Resi, salah satu perwakilan guru yang juga sebagai admin laman dan media sosial SDN Karawang Wetan 1. Dia merasa bersyukur mendapatkan pelatihan ini karena melalui melalui pelatihan ini, kemampuannya dalam mengelola laman dan media sosial meningkat. Melalui program GELITIK, guru-guru SDN Karawang Wetan 1 ”digelitik” untuk meningkatkan pemanfaatan TIK agar pembelajaran makin asik dan menarik sehingga berdampak positif terhadap peserta didik. (IA).