“Dalam upaya memaksimalkan program Sekolah Penggerak hingga menciptakan Profil Pelajar Pancasila perlu adanya Standarisasi dalam proses pendampingannya,” ujar Dr. Poppy Dewi Puspitawati, MA, Kepala Pusat Pengembangan PAUD Dikmas Jawa Barat ketika membuka kegiatan Penguatan Peran UPT dalam Pendampingan Sekolah Penggerak, yang dilaksanakan secara hybrid di LPMP Jawa Barat.
“Peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) sangatlah besar dalam pendampingan program ini,” urainya, ”dan UPT tanpa sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi juga tidak akan maksimal dalam pendampingannya.” Oleh karenanya, kegiatan yang berlangsung dari tanggal 13 s.d. 14 Maret 2022 ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan Tim Program Management Office (PMO) LPMP Provinsi Jawa Barat dan PP PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat –selaku UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan- dalam mendampingi Sekolah Penggerak di wilayah binaannya.
Kegiatan ini diikuti oleh 62 (enam puluh dua) orang widyaiswara dan staf yang bertugas sebagai Tim PMO di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Diharapkan dari kegiatan ini para peserta dapat meningkat dalam hal Pendampingan Sekolah Penggerak sehingga proses pendampingan dari tahap perencanaan , pelaksanaan, pemantauan hingga pelaporan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai Tim PMO sebagai pelaku standarisasi proses dalam pendampingan sekolah penggerak diharapkan memiliki inisiatif tinggi, pantang menyerah menghadapi tantangan dan mengetahui hal-hal untuk menyukseskan sekolah Penggerak. Hal-hal yang terjadi di daerah pasti berbeda-beda, sehingga perlu adanya koordinasi yang baik antara Tim PMO dan pihak yang berwenang di daerah.
(Mutia/pbip)