Pendidikan yang Berkualitas
Purwakarta (14/6/23), Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat, Sri Wahyuningsih meninjau pelaksanaan Program Arboretum Bambu di Sekolah Dasar Negeri 2 Cikopo Kecamatan Bungursari di Kabupaten Purwakarta, pada Selasa 14 Juni 2023.
“Program ini menjadikan sekolah tidak hanya sebagai sarana belajar secara akademis, namun juga menjadi sarana literasi lingkungan,” ujar Sri Wahyuningsih,” sarana arboretum ini mengajarkan kepedulian terhadap alam,” urai beliau lagi,”rasa syukur atas yang diberikan alam, dapat dimaknai dengan menjaga alam tersebut,” lanjutnya.
Selain hal tersebut, terlaksananya program arboretum melalui kolaborasi bersama stakehoder di Kabupaten Purwakarta, menunjukkan kerjasama yang baik antara sekolah, dinas pendidikan dan masyarakat.
“Harapannya dengan kerjasama yang baik ini, program arboretum dapat mengakselerasi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” pungkas beliau.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta menyatakan, “Arboretum bambu adalah sebuah kawasan yang dikembangkan sebagai upaya penangkaran dan pelestarian berbagai macam jenis bambu yang bertujuan untuk kepentingan konservasi, perbaikan kualitas lingkungan maupun sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat,” urai Purwanto,”ini adalah upaya melakukan transformasi pendidikan dengan menanam bambu di kawasan sekolah sehingga menjadi peradaban di Indonesia.”
Arboretum Bambu merupakan salah satu gerakan dari Tatanen di Bale Atikan (TDBA), yang merupakan pengembangan dari kurikulum yang berorientasi pada tumbuhnya kesadaran ekologis bagi seluruh warga sekolah supaya memiliki kepekaan terhadap berbagai upaya menciptakan kelestarian lingkungan.
Adapun alasan SDN Cikopo 2 menjadi kawasan konservasi berbasis arboretum bambu selain karena memiliki lahan yang cukup luas yakni 11.540 m2, sekolah ini juga berdekatan dengan kawasan Industri, sehingga pengembangan kawasan arboretum bambu sangat diperlukan sebagai ruang terbuka hijau yang akan menopang kelangsungan ekosistem yang ada disekitarnya.
“Sampai saat ini sudah ditanam 115 pohon bambu dari 43 jenis bambu baik dari luar maupun dalam negeri, di sini,” ungkap Purwanto lagi
Program ini merupakan sebuah respon dari berbagai tantangan yang terjadi secara global saat ini, Untuk itu melalui program TDBA seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Purwakarta berkomitmen untuk mengelola sampah secara mandiri, mengkonservasi dan mengelola sumber daya air, serta memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai kebun belajar yang ditanami berbagai jenis tumbuhan.
Kurikulum yang dikembangkan berupaya memadukan pertumbuhan pengetahuan dan perkembangan karakter peserta didik dengan pertumbuhan kompetensi dan keterampilan sehingga setiap proses pembelajaran yang dilalui dapat menghasilkan sebuah produk serta kecakapan baru.
Dalam perkembangannya, program Tatanen di Bale Atikan selain berhasil mengubah wajah lingkungan sekolah menjadi lebih hijau dan lestari, juga telah berhasil menghasilkan berbagai macam produk kreatif hasil karya guru dan siswa, mulai dari berbagai olahan makanan dan minuman sehat, sayuran organik, produk kecantikan, hingga produk dibidang fashion.
Kegiatan penanaman pohon bambu tersebut selain dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto dan Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat juga turut hadir diantaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja, Ketua HIMPI Purwakarta, Perwakilan dari Perhotelan yang ada di Kabupaten Purwakarta, Perwakilan dari Bank Jabar, Camat Purwakarta dan Camat Bungursari.
Penulis : Enang Komala (tim media BBPMP Jawa Barat)