Kab. Bandung Barat, 20/10/2023 – Peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan menjadi tantangan utama dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Untuk mengatasi tantangan ini, sejak 2009 Pemerintah telah memenuhi kewajiban anggaran pendidikan sebesar 20% APBN serta terus meningkatkan anggaran pendidikan dari Rp 332,4 T pada 2013, menjadi Rp 550 T pada 2021 (kemenkeu.go.id, 2021). Peningkatan anggaran tersebut telah berkontribusi positif pada perbaikan tingkat pendidikan dan kesejahteraan guru, penurunan ukuran kelas (rasio guru-siswa), serta perbaikan sarana dan prasarana di satuan pendidikan (Beatty et.al, 2021; Muttaqin, 2018). Namun demikian, berbagai indikator hasil belajar siswa belum menampakkan hasil yang menggembirakan. Berbagai pengukuran hasil belajar siswa (seperti hasil tes PISA, AKSI, dll) menunjukkan masih relatif rendahnya kualitas hasil belajar di Indonesia. Krisis pembelajaran yang telah terjadi sekian lama tersebut, diperburuk oleh Pandemi Covid-19 dengan adanya learning loss dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. Data hasil Asesmen Nasional tahun 2021 menunjukkan bahwa 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi dan 2 dari 3 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum numerasi.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka pemulihan dan transformasi pembelajaran. Salah satu upaya yang telah dilakukan melalui peluncuran episode Merdeka Belajar. Upaya lainnya yang telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu pencetakan dan pengiriman buku bacaan bermutu untuk sekolah dengan capaian AN rendah (kategori 0, 1, dan 2), optimalisasi sinergi dengan mitra pembangunan, dan beberapa program inisiatif lainnya seperti kebijakan pengangkatan guru penggerak menjadi pengawas atau kepala sekolah, serta penguatan literasi dan numerasi (litnum) melalui program Kampus Mengajar.
Bentuk dukungan lainnya adalah berupa Bimbingan Teknis (Bimtek), Penguatan Komunitas Belajar dan Refleksi Pembelajaran bagi sekolah prioritas untuk dibantu. Bimtek Pemulihan pembelajaran bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam hal, diantaranya Strategi benahi literasi melalui pembelajaran dan asesmen; Strategi benahi literasi melalui Lingkungan Belajar; dan Menyusun rencana tindak lanjut untuk penguatan komunitas belajar.
Bimtek ini mengundang 1294 Sekolah Dasar, dimana setiap sekolah diwakili oleh Kepala Sekolah dan satu orang perwakilan guru sehingga jumlah peserta bimtek di Provinsi Jawa Barat sebanyak 2588 peserta. Waktu, tempat pelaksanaan Bimtek serta Sebaran peserta terdapat pada Tabel 1. Fasilitator Bimtek merupakan lulusan TOT Pemulihan Pembelajaran yang terdiri dari unsur Widyaprada BBPMP Provinsi Jawa Barat, Alumni Microcredential, Pengawas dan Guru Penggerak.
Materi yang diberikan pada Bimtek adalah Kebijakan Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu, Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD; Memahami dan Menguatkan Literasi; Penguatan Literasu Berbasis Teks Multimodal; Strategi Pemanfaatan Bahan Bacaan Multimodal dalam Penguatan Lingkungan Belajar; Strategi Pemanfaaatan Bahan Bacaan Multimodal untuk Pembelajaran dan Asesmen; Strategi Penguatan Literasi melalui Komunitas Belajar dan Pembuatan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Setelah mengikuti bimtek, peserta diharapkan dapat memahami dan mampu melaksanakan Strategi benahi literasi melalui pembelajaran dan asesmen; Strategi benahi literasi melalui Lingkungan Belajar; dan Menyusun rencana tindak lanjut untuk penguatan komunitas belajar. RTL yang disusun oleh masing-masing sekolah harus dilaksanakan pada saat peserta Bimtek Kembali ke sekolahnya masing-masing dan melakukan aksi nyata penguatan literasi yang dilaksanakan dalam Komunitas Belajar (kombel) Dalam Sekolah. Aksi Nyata ini didokumentasikan dan diunggah ke dalam media sosial sekolah sebagai bentuk nyata pengimbasan bimtek yang sudah diikuti oleh Kepala Sekolah dan Guru.
Melalui Bimtek Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Penguatan Literasi ini mimpi besar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui BBPMP Provinsi Jawa Barat dalam membantu sekolah-sekolah yang memerlukan intervensi khusus ini dapat memperbaiki konsep literasi yang selama ini belum tepat, memanfaatkan buku bacaan bermutu yang sudah diterima, menciptakan kegiatan literasi yang menarik dan dapat menaikan capaian literasi berdasarkan hasil Asesmen Nasional.
Kabupaten Purwakarta – Sri Wahyuningsih, Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat, menyampaikan jampi tersebut pada saat melepaskan Kontingen Gala Siswa Indonesia (GSI) Provinsi Jawa Barat di Gedung Negara, Kantor Bupati Kabupaten Purwakarta, Senin, 16 Oktober 2023. Arti dari yang disampaikan oleh Sri adalah “wibawaku wibawa harimau, dan wibawa harimau kalah oleh wibawaku”. Esensinya adalah urang Sunda penuh keberanian, tidak takut siapa pun selama ada di jalan kebenaran.
Sri menyebutkan atlet GSI harus seperti harimau yang gerakannya lincah, kuat staminanya, dan cepat gerak kakinya. Tetapi, “Jangan pernah meremehkan lawan, karena itu bukan mental juara, bukan sifat harimau,” tambah Sri.
Jampi Sri adalah tuah dari orangtua kepada anaknya yang akan berlaga di GSI yaitu pertandingan sepakbola antar pelajar jenjang SMP se-Indonesia dari tanggal 16 s.d 29 Oktober 2023 di Sentul, Kabupaten Bogor. Kontingen GSI Jabar yang terdiri 18 atlet dan 4 official itu pada laga penyisihan berada dalam Grup D bersama dengan Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, dan Papua Tengah dari tanggal 18-21 Oktober 2023. Jika menjadi pemuncak atau runner up grup maka lolos ke babak berikutnya.
Akhirnya, Sri mengharapkan kontingen GSI Jabar dapat lolos dari fase grup untuk melaju ke babak 16 besar hingga final. Sri berpesan agar atlet selalu menjaga sportivitas dan membangun kerjasama tim yang solid. “Mengerahkan segenap kemampuan adalah hasil terbaik dan juara itu adalah bonus dari upaya, kerja keras, dan doa,” tutup Sri di akhir sambutannya.
Jampi Sri telah melecut orangtua dari Mochammad Ghathfaan Ibrahim dan Mochamad Ridho Alamsyah mendorong kedua anaknya untuk bermain semaksimal mungkin pada setiap laga GSI. Hal itu diperkuat oleh Kapten Tim, Muhammad Akbar, yang ingin mengajak rekannya bermain sportif dengan semangat tinggi, hingga mewujudkan Jabar Juara. SEMOGA.
Kabupaten Purwakarta – BBPMP Provinsi Jawa Barat gelar Training Center Gala Siswa Indonesia (TC GSI) Tingkat Provinsi Jawa Barat mulai tanggal 4-15 Oktober 2023 bertempat di Green Garden Sport Center Kabupaten Purwakarta. Peserta TC ini adalah pemenang lomba GSI tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 yaitu Kabupaten Purwakarta dan beberapa pemain terbaik dari Tim GSI Kabupaten/Kota yang dilaksanakan pada tanggal 9-12 Agustus 2023 di lapang sepak bola Pusdikpom dan Pusdikjas Cimahi.
Kekuatan tim berjumlah 18 orang siswa SMP yang berasal dari Kontingen juara 1 Kabupaten Purwakarta (11 orang), pemain terbaik dari Kota Bandung (4 orang), Kota Bogor (2 orang), Kota Cimahi (1 orang).
GSI merupakan wadah bagi peserta didik dalam menumbuhkembangkan minat dan bakat dalam bidang sepak bola, melalui pembinaan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Perhelatan GSI Tahun 2023 ini diawali dengan seleksi tingkat Kecamatan, seleksi tingkat Kabupaten/Kota dan pertandingan tingkat Provinsi. Sedangkan pertandingan tingkat Nasional akan dilaksanakan pada tanggal 17-21 Oktober di Kabupaten Bogor.
Rangkaian kegiatan TC GSI ini dimulai dari tes awal, Teknik (passing receiving), Daya Tahan Umum (DTU), Set Play Counter Attack, Teknik and Taktik Counter Advance and Solo. Selain itu ada uji coba pertandingan di Lapangan Bogor Asiop pada tanggal 11 Oktober 2023 dan Lapangan Uni Bandung pada tanggal 14 Oktober 2023.
Selama mengikuti TC GSI, pelatih berkoordinasi dengan wali kelas agar siswa tetap dapat mengikuti kegiatan belajar. Hal ini disampaikan oleh Pelatih GSI Ari Ardani dan peserta TC GSI, salah satunya Andika Putra Pamungkas peserta TC GSI dari SMPN 15 Kota Bogor, “selama mengikuti TC GSI saya tetap mengikuti kegiatan belajar, materinya dari youtube dan tugasnya dikirim melalui whatsapp.”, ujar Andika. Dengan adanya koordinasi antara pelatih dan wali kelas tersebut, selama mengikuti TC GSI siswa tidak ketinggalan materi pelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
Tim GSI Provinsi Jawa Barat tergabung ke dalam grup D yang nantinya akan bertanding dengan Tim Provinsi Sumatera Barat, Papua Tengah, dan Sulawesi Tenggara. “Harapannya, bisa juara GSI Tingkat Nasional, dan anak-anak ada yang masuk menjadi Timnas Indonesia.” Ungkap Ari Wardani dalam wawancara pada hari Kamis, 12 Oktober 2023 di Green Garden Sport Center. Semoga Tim GSI Provinsi Jawa Barat meraih juara dan dapat mewujudkan Jabar Juara GSI Tingkat Nasional Tahun 2023.
Gala Siswa Indonesia Tahun 2023, Merdeka Berprestasi, Talenta Menginspirasi.
Malang, 15 Oktober 2023 – Webinar Strategi Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu untuk Memperkuat Literasi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di SDN Lesanpuro 2, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (14/10), mengundang perhatian dari berbagai kalangan. Acara ini dilaksanakan secara hibrida (daring dan luring) yang berfokus pada penguatan literasi peserta didik dalam mendukung visi Merdeka Belajar.
Tujuan webinar ini adalah untuk menggali literasi peserta didik termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus memerlukan perhatian khusus untuk mengasah keterampilan literasi mereka. Oleh karena itu, guru, kepala sekolah, serta siswa dari jenjang SD, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN), dan SMP yang turut hadir dapat saling berbagi pengalaman inspiratif yang menambah semangat berliterasi.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Kemendikbudristek, Aswin Wihdiyanto, memotivasi para peserta. Ia menggarisbawahi peran literasi sebagai tangga menuju peningkatan mutu pendidikan. “Literasi adalah tangga menuju peningkatan mutu pendidikan, dan buku adalah anak tangga yang mengantar kita ke dunia baru pengetahuan. Dalam webinar ini, kita bisa sama-sama belajar bagaimana memanfaatkan buku bacaan bermutu untuk memperkuat literasi,” ujarnya di Malang, pada Sabtu (14/10).
Aswin Wihdiyanto menekankan bahwa memanfaatkan buku bacaan berkualitas adalah kunci untuk perjalanan literasi yang kuat dan berkelanjutan. Selain itu, buku juga dapat membuka jendela menuju kemerdekaan dalam belajar. “Memanfaatkan buku bacaan bermutu untuk memperkuat literasi adalah jendela menuju kemerdekaan dalam belajar,” tambahnya.
Plt. Direktur PMPK juga mengungkapkan keyakinannya bahwa visi Merdeka Belajar bukanlah impian yang jauh dari kenyataan. Ia mengajak semua peserta untuk bersama-sama menjelajahi dunia literasi dengan tekad dan semangat. Melalui upaya bersama, seperti memilih buku dengan bijak, berbagi pengetahuan, menjadikan membaca sebagai kebiasaan, dan mengaplikasikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari; dinilai Aswin sebagai langkah yang tepat untuk menciptakan generasi unggul.
“Sebuah buku adalah lebih dari sekadar kertas berisi kata-kata. Ini adalah kunci untuk membuka dunia yang tak terbatas, sebuah dunia di mana kita terus belajar, tumbuh, dan berkembang,” urainya di hadapan hadirin di antaranya adalah Kepala Subbagian Tata Usaha, BBPMP Provinsi Jawa Timur, BBGP Provinsi Jawa Timur, serta narasumber dari Universitas Negeri Malang dan praktisi pendidikan dari D. I Yogyakarta.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri Youtube: KEMENDIKBUD RI Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Purwakarta (14/6/23), Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat, Sri Wahyuningsih meninjau pelaksanaan Program Arboretum Bambu di Sekolah Dasar Negeri 2 Cikopo Kecamatan Bungursari di Kabupaten Purwakarta, pada Selasa 14 Juni 2023.
“Program ini menjadikan sekolah tidak hanya sebagai sarana belajar secara akademis, namun juga menjadi sarana literasi lingkungan,” ujar Sri Wahyuningsih,” sarana arboretum ini mengajarkan kepedulian terhadap alam,” urai beliau lagi,”rasa syukur atas yang diberikan alam, dapat dimaknai dengan menjaga alam tersebut,” lanjutnya.
Selain hal tersebut, terlaksananya program arboretum melalui kolaborasi bersama stakehoder di Kabupaten Purwakarta, menunjukkan kerjasama yang baik antara sekolah, dinas pendidikan dan masyarakat.
“Harapannya dengan kerjasama yang baik ini, program arboretum dapat mengakselerasi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” pungkas beliau.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta menyatakan, “Arboretum bambu adalah sebuah kawasan yang dikembangkan sebagai upaya penangkaran dan pelestarian berbagai macam jenis bambu yang bertujuan untuk kepentingan konservasi, perbaikan kualitas lingkungan maupun sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat,” urai Purwanto,”ini adalah upaya melakukan transformasi pendidikan dengan menanam bambu di kawasan sekolah sehingga menjadi peradaban di Indonesia.”
Arboretum Bambu merupakan salah satu gerakan dari Tatanen di Bale Atikan (TDBA), yang merupakan pengembangan dari kurikulum yang berorientasi pada tumbuhnya kesadaran ekologis bagi seluruh warga sekolah supaya memiliki kepekaan terhadap berbagai upaya menciptakan kelestarian lingkungan.
Adapun alasan SDN Cikopo 2 menjadi kawasan konservasi berbasis arboretum bambu selain karena memiliki lahan yang cukup luas yakni 11.540 m2, sekolah ini juga berdekatan dengan kawasan Industri, sehingga pengembangan kawasan arboretum bambu sangat diperlukan sebagai ruang terbuka hijau yang akan menopang kelangsungan ekosistem yang ada disekitarnya.
“Sampai saat ini sudah ditanam 115 pohon bambu dari 43 jenis bambu baik dari luar maupun dalam negeri, di sini,” ungkap Purwanto lagi
Program ini merupakan sebuah respon dari berbagai tantangan yang terjadi secara global saat ini, Untuk itu melalui program TDBA seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Purwakarta berkomitmen untuk mengelola sampah secara mandiri, mengkonservasi dan mengelola sumber daya air, serta memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai kebun belajar yang ditanami berbagai jenis tumbuhan.
Kurikulum yang dikembangkan berupaya memadukan pertumbuhan pengetahuan dan perkembangan karakter peserta didik dengan pertumbuhan kompetensi dan keterampilan sehingga setiap proses pembelajaran yang dilalui dapat menghasilkan sebuah produk serta kecakapan baru.
Dalam perkembangannya, program Tatanen di Bale Atikan selain berhasil mengubah wajah lingkungan sekolah menjadi lebih hijau dan lestari, juga telah berhasil menghasilkan berbagai macam produk kreatif hasil karya guru dan siswa, mulai dari berbagai olahan makanan dan minuman sehat, sayuran organik, produk kecantikan, hingga produk dibidang fashion.
Kegiatan penanaman pohon bambu tersebut selain dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto dan Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat juga turut hadir diantaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja, Ketua HIMPI Purwakarta, Perwakilan dari Perhotelan yang ada di Kabupaten Purwakarta, Perwakilan dari Bank Jabar, Camat Purwakarta dan Camat Bungursari.
Penulis : Enang Komala (tim media BBPMP Jawa Barat)