Memastikan Kelancaran Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer Jenjang Sekolah Dasar di Provinsi Jawa Barat berjalan Lancar

Memastikan Kelancaran Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer Jenjang Sekolah Dasar di Provinsi Jawa Barat berjalan Lancar

Bandung Barat, (25/10/2022),- Sesuai POS ANBK Tahun 202, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat sebagai UPT Dirjen PAUD Dikdasmen yang merupakan salah satu Pelaksana ANBK, melaksanakan Pemantauan (Monitoring dan Evaluasi) Pelaksanaan ANBK di jenjang SD di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Menurut Kapokja Data Perencanaan dan Sistem Penjaminan Mutu BBPMP Provinsi Jawa Barat, Apip Hermana, pemantauan ini memiliki tujuan umum dan khusus,
“ Tujuan umumnya adalah melakukan pengawasan dan perbaikan pelaksanaan terkait Asesmen Nasional ke daerah dan sekolah”, urainya lagi, ”sementara tujuan khususnya adalah memastikan persiapan kegaiatan AN, mengidentifikasi kesiapan administrasi dan pelaporan AN, memastikan seluruh PTK mengisi Sulingjar 100%, serta memastikan tindakan preventif sekolah dalam mengantisipasi kendala listrik dan penyediaan akses internet,” lanjutnya.
Sehingga hasil yang diharapkan adalah terevaluasinya pelaksanaan Asessmen Nasional, sehingga diperoleh rekomendasi perbaikan bagi pelaksanaan selanjutnya.
Jumlah sekolah pelaksana ANBK di provinsi Jawa Barat, berdasarkan data kelengkapan ANBK 2022 terdapat 19.403 sekolah. Sementara kegiatan Monev dilakukan pada 6 (enam) sekolah pelaksana di setiap kabupaten kota.
Berbicara mengenai pelaksanaannya, kegiatan pelaksanaan ANBK Jenjang SD tahun 2022 secara umum berjalan lancar.
“Hal ini berkaitan dengan adanya pengaturan kuota setiap sesinya oleh pihak pusat, sebagai salah satu solusi permasalahan yang kerap muncul pada pelaksanaan ANBK di jenjang SMA dan SMP yang sebelumnya telah selesai dilaksanakan,” urai Apip. (Mutia)

“Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terevaluasinya pelaksanaan ANBK sehingga diperoleh rekomendasi perbaikan bagi pelaksanaan selanjutnya”

Selamat Datang ! Kepala BBPMP Prov. Jabar

Selamat Datang ! Kepala BBPMP Prov. Jabar

BBPMP Prov Jabar (18/07/2022) – Dalam rangka penyambutan Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ibu Sri Wahyuningsih, M.Pd, bertempat di Kampus ex PP PAUD Dikmas Jawa Barat Jayagiri Kabupaten Bandung Barat, diadakan silaturahmi koordinasi antara pegawai ex LPMP Jawa Barat dan ex PP PAUD Dikmas Jawa Barat pada hari Senin, 18 Juli 2022..

Diikuti oleh 260 pegawai dari kedua lembaga tersebut, acara diawali dengan upacara adat penyambutan oleh lengser dan penari daerah, setelah pemberian buket bunga, Kepala BBPMP Prov Jawa Barat beserta jajarannya pun menaiki podium.

Dalam acara ini, sebelum Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat memberikan pengarahannya, dilakukan serangkaian paparan program yang dilakukan oleh Ketua Kelompok Kerja (Kapokja) yang mewakili Program Sekolah Penggerak, Dr, Ade Sunawan, M.Pd, KaPokja Kemitraan, Ading Mulyadi, M.Pd, dan Kapokja Assesmen Nasional dan Dapodik, Dr. Hj. Dida Hamidah, M.Si.

Ibu Ning, begitu sapaannya, mengungkapkan keprihatinannya akan posisi Provinsi Jawa Barat yang berada di peringkat terakhir dari seluruh provinsi yang ada, khususnya dalam login Program Merdeka Mengajar. Beliau menekankan adanya semangat dan kerja keras dari seluruh pegawai untuk memperbaiki peringkat tersebut.

“Saya bukan orang yang sempurna, tapi disisa waktu hidup yang diberikan, saya ingin bermanfaat untuk dunia pendidikan,” ujarnya. Beliau menginginkan adanya percepatan dan kerja keras yang solid dari seluruh unsur BBPMP Provinsi Jawa Barat, untuk mencapai predikat sesuai motto Provinsi Jawa Barat: Jabar, Juara!

(Mutia/PBIP)

Penyusunan Bahan Pemetaan capaian PSP

Penyusunan Bahan Pemetaan capaian PSP

Salah Satu Upaya BBPMP Provinsi Jawa Barat Mengakselerasi Peningkatan Mutu di Sekolah Penggerak

BBPMP Provinsi Jawa Barat mengadakan Penyusunan Bahan Pemetaan Capaian Implementasi Program Sekolah Penggerak kepada Pemerintah Daerah

PLT Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan, Dr. Hj. Poppy Dewi Puspitawati, MA., membuka kegiatan  Penyusunan Bahan Pemetaan Capaian Implementasi Program Sekolah Penggerak kepada Pemerintah Daerah, pada Senin, 23 Mei 2022 di Hotel Sukajadi Bandung.

“Sekolah Penggerak adalah sekolah pilihan yang telah melalui beberapa tahapan untuk mencapai predikat ini,” ujar Poppy, “oleh karenanya saya mohon instrumen yang akan disusun dalam kegiatan ini adalah instrumen yang benar-benar menggambarkan  tahapan capaian Sekolah Penggerak ,” urainya lagi.

Kegiatan yang direncanakan berlangsung tanggal 23 s.d. 26 Mei 2022 ini, diikuti oleh 50 (lima puluh) orang Widyaprada dan Fungsional BBPMP, Pelatih Ahli atau Fasilitator Sekolah Penggerak dan Komite Pembelajaran dari sekolah sasaran PSP. Bertujuan untuk  1) menyusun instrumen untuk pemetaan sekolah sesuai dengan indikator capaian PSP;2) Instrumen tersebut digunakan untuk mengukur capaian sekolah penggerak dalam aspek hasil belajar, lingkungan belajar, pembelajaran dan refleksi diri dan pembelajaran, kemudian 3)menyusun template olah data yang sesuai instrumen untuk mengkalsifikasikan sekolah ke dalam 4 kategori pencapaian yaitu Tahap 1, Tahap 2, dan Tahap 3 dan Tahap 4. Serta 4) menyusun template laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemetaan capaian PSP.

Adapun hasil yang diharapkan adalah 1) instrumen pemetaan yang mengukur aspek hasil belajar, lingkungan belajar, pembelajaran dan refleksi diri dan pembelajaran; 2) template olah data kegiatan pemetaan capaian PSP dan; 3) template laporan kegiatan pemetaan capaian PSP.

“Semoga dari instrumen yang kita susun ini, tergambar posisi sekolah penggerak tersebut, untuk kemudian diberikan rekomendasi hal-hal yang masih kurang dan perlu bimbingan lalu kita dapat menyusun treatment yang sesuai dengan kebutuhan sekolah penggerak tersebut,” urai Poppy menutup sambutannya.  (Mutia)

Upaya Standarisasi dalam Proses Pendampingan Sekolah Penggerak

Upaya Standarisasi dalam Proses Pendampingan Sekolah Penggerak

“Dalam upaya memaksimalkan program Sekolah Penggerak hingga menciptakan Profil Pelajar Pancasila perlu adanya Standarisasi dalam proses pendampingannya,” ujar Dr. Poppy Dewi Puspitawati, MA, Kepala Pusat Pengembangan PAUD Dikmas Jawa Barat ketika membuka kegiatan Penguatan Peran UPT dalam Pendampingan Sekolah Penggerak, yang dilaksanakan secara hybrid di LPMP Jawa Barat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) sangatlah besar dalam pendampingan program ini,” urainya, ”dan UPT tanpa sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi juga tidak akan maksimal dalam  pendampingannya.” Oleh karenanya, kegiatan yang berlangsung dari tanggal 13 s.d. 14 Maret 2022 ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan Tim Program Management Office (PMO) LPMP Provinsi Jawa Barat dan PP PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat –selaku UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan- dalam mendampingi Sekolah Penggerak di wilayah binaannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Kegiatan ini diikuti oleh 62 (enam puluh dua) orang widyaiswara dan staf yang bertugas sebagai Tim PMO di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Diharapkan dari kegiatan ini para peserta dapat meningkat dalam hal Pendampingan Sekolah Penggerak sehingga proses pendampingan dari tahap perencanaan , pelaksanaan, pemantauan hingga pelaporan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebagai Tim PMO sebagai pelaku standarisasi proses dalam pendampingan sekolah penggerak diharapkan memiliki inisiatif tinggi, pantang menyerah menghadapi tantangan dan mengetahui hal-hal untuk menyukseskan sekolah Penggerak. Hal-hal yang terjadi di daerah pasti berbeda-beda, sehingga perlu adanya koordinasi yang baik antara Tim PMO dan pihak yang berwenang di daerah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(Mutia/pbip)

 

 

 

 

Skip to content