Bandung Barat – BBPMP prov. Jabar – Pada hari Jum’at tanggal 117 februari 2023, bertempat di Aula Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah dilaksanakan kegiatan Pelepasan Mahasiswa pada Program Kampus Merdeka Kampus Mengajar Angkatan 5.
Menurut Dirjen PAUD Dikdasmen, semua program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi adalah upaya “problem solving”, termasuk Kampus Mengajar.
Dalam paparannya Iwan Syahril menyampaikan bahwa : ”Problem Solving” dilakukan dengan pendekatan 3 hal, yaitu :
- Terintegrasi
Kita semua adalah tim Kemendikbudristek; - Gotong Royong
Kolaborasi dan koordinasi sebagai suatu tim; - Pendekatan Ekosistem
Pendekatan berfokus pada problem solving, dengan berempati, dengan struktur yang egaliter, dan dengan prinsip “tidak ada rotan akar pun jadi”. Sehingga tidak kaku, tidak birokratis, tidak hanya melihat secara internal saja, namun secara holistic. Berdaya dan memberdayakan.
Hal ini sebagai perwujudan dari amanat presiden kepada Menteri penigkatan SDM bangsa dalam menyongsong dan meraih mimpi 2045.
“Janganlah kita melakukan pekerjaan dalam pembangunan nasional dengan cara-cara yang biasa”’ ujar presiden.
Kemudian dalam ulasannya Sri Wahyuningsih, Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat menekankan kepada seluruh pegawai BBPMP Provinsi Jawa Barat untuk senantiasa berinovasi dan berani menyampaikan gagasan, menyampaikan konsep-konsep untuk kebaikan layanan kita kepada murid, murid dan murid untuk pemulihan pembelajaran.
“Saya tunggu ide-ide keren, konsep-konsep, saran-saran, gagasan-gagasan untuk kita aplikasikan pada penugasan kita, kapan dan dimana pun kita berada,” tegas Sri.
Pada kegiatan ini dihadiri oleh Kepala dan Kabbag Umum BBPMP Provinsi Jawa Barat serta perwakilan PDM dan PMO dari 27 kab.kota di Jawa Barat. Dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan atau yang mewakilinya se Jawa Barat dan perwakilan Kepala dan Pengawas Sekolah dari daerah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Kampus Mengajar merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 (satu) semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran, dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan pendorong peningkatan fasilitasi Pendidikan baik untuk pemerintah daerah maupun secara umum untuk peningkatan mutu pembelajaran.
(Udo/PBIP)