Kabupaten Bandung- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citalaksana, yang terletak di kawasan pegunungan Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi dengan mengadopsi Kurikulum Merdeka. Pada tanggal 10 Agustus 2024, sekolah ini mengadakan sosialisasi kepada Komite Kelas sebagai perwakilan orang tua siswa. Acara sosialisasi yang berlangsung antusias ini bertujuan memperkenalkan lebih dekat proyek-proyek pembelajaran inovatif, terutama Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Para orang tua tampak antusias mendengarkan pemaparan mengenai Kurikulum Merdeka dan bagaimana proyek-proyek ini akan membentuk karakter serta kompetensi siswa
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Salah satu fokus utama SDN Citalaksana dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada tahun pelajaran 2024/2025, sekolah ini telah memilih dua tema besar untuk proyek P5, yaitu:
- Semester Ganjil: Gaya Hidup Berkelanjutan Dengan tema ini, siswa diajak untuk memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan mengembangkan kesadaran untuk hidup berkelanjutan. Salah satu proyek yang akan dilaksanakan adalah “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik Sekitar SDN Citalaksana”.
- Semester Genap: Kearifan Lokal Melalui tema ini, siswa akan mengeksplorasi kekayaan budaya dan kearifan lokal Kampung Leuweung Datar. Proyek yang akan dilaksanakan adalah “Eksplorasi Seni Budaya Kampung Leuweung Datar”, di mana siswa akan mempelajari berbagai kesenian tradisional seperti Bajidoran, kerajinan gerabah, dan tari-tarian rakyat.
Harapan ke Depan
Melalui implementasi Kurikulum Merdeka, SDN Citalaksana berharap siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang unggul. Untuk mencapai tujuan ini, peran aktif orang tua sangatlah penting. Di rumah, orang tua dapat mendukung pembelajaran anak dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memberikan motivasi, serta menanamkan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka (RYO).
Penulis: Riyan Rosal Yosma
Editor: Agus Ramdani